Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2023, 19:30 WIB

KOMPAS.com - Trigliserida tinggi dapat mengakibatkan penyakit kronis yang memicu kematian, seperti penebalan dinding arteri (aterosklerosis), sakit jantung, hingga stroke.

Lonjakan kadar trigliserida di dalam darah dapat dipicu karena beberapa faktor terkait gaya hidup dan pola makan, seperti:

  • Konsumsi lemak jenuh berlebihan: gorengan, daging merah, kuning telur, mentega, hingga susu tinggi lemak.
  • Makanan manis: buah kalengan, permen, kukis, jus, makanan dan minuman dengan sirup jagung, hingga es krim.
  • Lemak trans: gorengan, produk dairy seperti susu dan keju, daging sapi dan kambing.
  • Makanan tinggi kalori: kacang-kacangan, daging merah, nasi, roti.
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol
  • Jarang berolahraga, gaya hidup menetap atau kurang gerak
  • Berat badan yang tidak terkontrol.

Baca juga: Kenali Apa itu Trigliserida dan Kadar Normalnya agar Tubuh Tetap Sehat

Selain dipicu oleh gaya hidup dan pola makan tertentu, kadar trigliserida dapat mengalami peningkatan akibat efek dari beberapa penyakit tertentu.

Artikel ini akan membahas penyakit atau kondisi medis tertentu yang bisa memengaruhi kadar trigliserida.

6 Penyakit penyebab trigliserida tinggi

Kadar trigliserida tinggi ditunjukkan dengan hasil tes atau panel lipid di atas 200 mg/dL. Beberapa orang bahkan bisa memiliki kadar trigliserida hingga 500 mg/dL atau lebih.

Dikutip dari Verywell Health pada Sabtu (25/2/2023), ada beberapa penyakit dan kondisi medis tertentu yang bisa menjadi penyebab trigliserida tinggi, yaitu:

  • Diabetes
  • Sindrom metabolik
  • Hipotiroidisme
  • Sindrom nefrotik
  • Systemic lupus erythematosus (SLE)
  • Kehamilan

Untuk lebih memahami tentang kondisi pemicu lonjakan trigliserida, simak penjelasan berikut.

Baca juga: 6 Gaya Hidup Pemicu Trigliserida Tinggi yang Perlu Dihindari

  • Diabetes

Penyakit penyebab trigliserida tinggi yang pertama adalah diabetes. Seperti diketahui, diabetes adalah kondisi akibat gula darah tinggi.

Seseorang yang mengalami diabetes, tidak dapat merespons insulin atau kekurangan hormon tersebut.

Padahal, insulin merupakan salah satu hormon untuk memecah trigliserida. Sehingga, resistensi atau kekurangan insulin dapat menyebabkan trigliserida tinggi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+