KOMPAS.com - Penderita asam urat perlu menjaga pola makan, terutama dengan menghindati makanan tinggi purin agar tidak terjadi kekambuhan.
Untuk diketahui, asam urat dikatakan tinggi apabila hasil tes darah menunjukkan kadar di atas 7,0 mg/dL.
Radang sendi ini sering menganggu aktivitas karena memicu nyeri hebat, kulit kemerahan, pembengkakan di area sendi, hingga muncul tophi atau benjolan.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Asam Urat Parah yang Pantang Diabaikan
Penderita asam urat umumnya disarankan untuk mengobati kondisinya dengan obat-obatan seperti:
Selain obat-obatan, penderita asam urat juga harus menjaga pola makan demi mencegah kekambuhan.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui fakta tentang panduan makan bagi orang yang terserang gout.
Berikut 5 fakta mengenai panduan pola makan yang sebaiknya diterapkan pasien asam urat untuk mencegah kekambuhan:
Fruktosa atau sirup jagung merupakan pemanis buatan yang dapat meningkatkan faktor risiko asam urat.
Fruktosa kerap ditemukan dalam makanan dan minuman kemasan dan olahan. Karena itu, saat Anda berbelanja makanan, usahakan untuk mengecek daftar komposisi atau label nutrisi.
Baca juga: 3 Penyakit Mirip Asam Urat, Jangan Salah Diagnosis
Pasien asam urat tidak perlu berhenti mengonsumsi daging secara total. Dilansir dari Cleveland Clinic, penderita asam urat masih boleh makan daging rendah lemak, seperti ayam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.