Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab BAB Berlendir dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 11/02/2023, 10:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Buang air besar atau BAB berlendir adalah salah satu masalah kesehatan yang terkadang membuat orang khawatir.

Dilansir dari Healthline, lendir sebenarnya cairan kental yang berguna untuk melindungi sekaligus melumasi jaringan dan organ tubuh.

Lendir juga berfungsi untuk mengurangi dampak infeksi bakteri, virus, jamur, atau paparan cairan asam lambung dan zat lain yang rentan membahayakan tubuh.

Baca juga: 7 Cara Alami agar BAB Lancar Tiap Hari

Jadi, BAB berlendir dalam jumlah kecil umumnya normal. Terkadang jumlahnya sangat sedikit dan susah dilihat mata telanjang.

Namun, produksi lendir berlebihan saat BAB bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu. Kenali beragam penyebab BAB berlendir dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: BAB Keluar Darah Bisa Jadi Gejala Apa?

Penyebab BAB berlendir

Ada beberapa kemungkinan penyebab BAB berlendir yang perlu Anda waspadai, antara lain:

  • Sembelit dan dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan dan susah BAB atau sembelit dapat menyebabkan produksi lendir di usus besar meningkat.

  • Peradangan selaput lendir usus besar

Dikutip dari VerywellHealth, peradangan bisa menyebabkan munculnya bisul pada selaput lendir usus besar. Luka ini bisa menyebabkan gejala BAB berlendir dan berdarah.

  • Sindrom iritasi usus

Penyakit ini dapat meningkatkan produksi lendir di saluran pencernaan meningkat. Sindrom iritasi usus bisa kambuh karena stres, salah makan, atau saat PMS pada wanita. Selain BAB berlendir, penderita biasanya juga diare.

Baca juga: Muntah Darah dan BAB Keluar Darah, Waspadai Pendarahan Saluran Cerna.

 

  • Infeksi bakteri

Infeksi bakteri campylobacter, salmonella, shigella, atau yersinia juga bisa jadi penyebab BAB berlendir. Selain itu, penderita biasanya juga mengalami diare, demam, dan sakit perut.

  • Penyakit celiac

Dikutip dari BuoyHealth, penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang menyebabkan usus tidak bisa menyerap gluten. Ketika mengonsumsi asupan bergluten seperti gandum dan jelai, penderita bisa mengalami gangguan pencernaan sepeti diare dan BAB berlendir.

  • Fisura anus

Fisura anus adalah robekan pada lapisan anus karena BAB keras. Selain BAB berlendir, penderita biasanya juga mengalami BAB berdarah, sakit perut, dan perut begah.

Baca juga: 10 Penyebab Susah BAB, dari Sembelit hingga Kanker Usus Besar

  • Usus terpelintir

Gangguan usus seperti usus terpelintir bisa menyebabkan BAB berlendir, sakit perut parah, mual dan muntah, serta demam. Kondisi ini biasanya dialami orang yang baru operasi saluran pencernaan, kelainan bawaan, atau usia lanjut.

  • Kanker di saluran pencernaan

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, penyebab BAB berlendir juga bisa berasal dari kanker di saluran pencernaan. Selain BAB berlendir, gejala kanker usus juga bisa berupa sering diare atau sembelit, berat badan turun tanpa sebab jelas, BAB berdarah, dan sering kelelahan.

Baca juga: 7 Penyakit yang Bisa Jadi Penyebab Susah BAB

Cara mengatasi BAB berlendir

Mengingat ada banyak kemungkinan penyebab BAB berlendir, cara mengatasi masalah kesehatan ini perlu disesuaikan akar penyebabnya.

Untuk beberapa kasus yang ringan, cara mengatasi BAB berlendir bisa dengan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Banyak minum, terutama air putih
  • Konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, miso, kimchi, dll. Atau, konsumsi suplemen probiotik yang mengandung bakteri baik seperti bifidobacterium atau lactobacillus
  • Jalankan pola makan seimbang. Pastikan asupan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung komposisi serat, karbohidrat, dan lemak sehat

Selain beberapa perubahan gaya hidup di atas, orang yang sering mengalami BAB berlendir karena masalah kesehatan tertentu perlu obat dan perawatan medis sesuai akar penyebab BAB berlendir.

Jika Anda saat ini mengalami BAB berlendir disertai sering diare, kram perut, BAB berdarah, sering lemas, mual dan muntah, atau berat badan turun tanpa sebab jelas, ada baiknya segera periksa ke dokter agar masalah kesehatan ini bisa segera ditangani sesuai akar penyebabnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau