KOMPAS.com - Selama ini banyak dari kita yang berpikir bahwa demensia hanya terjadi di kalangan lansia atau ketika usia sudah di atas 60 tahun.
Nyatanya, di beberapa kasus ditemukan orang yang masih berusia muda juga bisa mengalami demensia.
Demensia adalah gangguan kognitif yang bisa menyebabkan penderitanya kehilangan ingatan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Perbedaan Demensia dan Alzheimer yang Perlu Diketahui
Bahkan, demensia juga bisa membuat seseorang sulit mengendalikan emosinya dan mengalami perubahan kepribadian.
Dalam kasus yang serius, penderita demensia tidak bisa beraktivitas tanpa bantuan orang lain.
Sebagian besar penderita demensia berusia di atas 60 tahun. Namun, buka berarti mereka yang masih muda tidak bisa mengalaminya.
Dalam dunia kedokteran, demensia yang terjadi sebelum usia 60 tahun dikenal dengan istilah young onset demensia atau early onset demensia atau demensia dini.
Biasanya penderita demensia dini mulai mengalami gejala pada usia 40 hingga 50 tahun, dan memiliki faktor risiko genetik yang kuat yang harus dibuktikan dengan pemeriksaan genetik.
Terkadang, demensia pada usia muda juga bisa disebabkan faktor kurangnya olahraga, kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok, serta mengonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak jenuh dan gula.
Gejala pertama yang sering terjadi akibat demensia pada usia muda adalah lupa ingatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.