KOMPAS.com - Pasien gagal ginjal yang menjalani pengobatan cuci darah atau hemodialisis rentan mengalami anemia. Menurut data, lebih dari 50 persen pasien gagal ginjal kronis menderita anemia.
Dijelaskan oleh dr.Elizabeth Yasmine Wardoyo, Sp.PD-KGH, kriteria anemia adalah jika kadar hemoglobin (Hb) di bawah 13 untuk pria dan di bawah 12 untuk perempuan.
“Data dari Indonesia Renal Registry 2018 juga menunjukkan 78 persen pasien hemodialisis memiliki kadar Hb kurang dari 10,” kata dr.Elizabeth dalam webinar yang diadakan oleh PT.Etana Biotechnologies Indonesia bersama Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (4/3/2023).
Anemia pada pasien gagal ginjal disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena kekurangan zat besi, hingga kerusakan ginjal permanen menyebabkan tubuh tidak bisa lagi maksimal menghasilkan hormon erytropoetin (EPO).
Baca juga: Penyebab Anemia pada Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui
EPO berfungsi untuk pembelahan dan pematangan sel darah merah dan sebagian besar EPO diproduksi di ginjal.
Pasien gagal ginjal kronik juga berisiko mengalami anemia karena umur sel darah merahnya pendek. Normalnya, sel darah merah berumur 120 hari, tetapi pada PGK hanya berumur 70-80 hari.
“Jika ditambah proses cuci darah, pengambilan darah berulang, perdarahan, menyebabkan kehilangan darah terus menerus membuat badan kekurangan zat besi dan anemia,” kata dokter dari RSUP Fatmawati Jakarta ini.
Dampak anemia
Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk sel jantung. Karenanya, kekurangan oksigen pada jaringan tubuh membuat jantung bekerja lebih keras.
Gejala anemia yang sering dirasakan antara lain rasa lemas, mudah lelah, sakit kepala, pusing saat berubah posisi dari berbaring ke duduk atau duduk ke posisi berdiri, hingga sesak napas saat melakukan aktivitas ringan.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Kematian Akibat Gagal Ginjal, Pantang Disepelekan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.