KOMPAS.com - Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sayangnya, banyak orang mengabaikan asupan kalsium yang cukup.
Padahal, kekurangan kalsium jangka panjang dapat menyebabkan perubahan gigi, katarak, perubahan otak, dan osteoporosis, yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Selain itu, kekurangan kalsium juga bisa membuat kuku mudah rapuh. Tak hanya berpengaruh pada kondisi fisik, kekurangan kalsium juga bisa memicu masalah psikologis, seperti delirium, halusinasi, dan depresi.
Baca juga: 7 Makanan untuk Mencegah Serangan Stroke
Kurangnya kalsium dalam tubuh bukan serta merta terjadi karena kita kurang mengonsumsi mineral tersebut.
Terkadang, ada beberapa penyebab medis yang membuat kalsium dalam tubuh berkurang.
Kurangnya kalsium dalam tubuh, yang dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah hipokalsemia, paling sering terjadi ketika terlalu banyak kalsium yang hilang dalam urin atau ketika tidak cukup kalsium dipindahkan dari tulang ke dalam darah.
Penyebab hipokalsemia antara lain sebagai berikut:
Kalsium memiliki peranan penting untuk fungsi tubuh sehingga kekurangan mineral ini bisa berdampak besar, termasuk pada otot, tulang, dan gigi, hingga kesehatan mental.
Sebagai antisipasi, Anda harus mewaspadai gejala kekurangan kalsium. Berikut gejala kekurangan kalsium yang harus Anda waspadai:
Orang yang kekurangan kalsium bisa mengalami nyeri otot, kram dan kejang.
Mereka juga rentan mengalami nyeri di area paha dan lengan saat bergerak.
Kurangnya kalsium juga bisa memicu mati rasa dan kesemutan di area tangan, lengan, kaki dan tungkai, serta di sekitar mulut.
Gejala semacam ini bisa datang dan pergi, namun tidak bisa menghilang meski kita beraktivitas.
Kurangnya kalsium dapat menyebabkan kelelahan ekstrim, yang melibatkan kekurangan energi dan perasaan lesu secara keseluruhan.
Terkadang, hal ini juga dapat menyebabkan insomnia.