Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2023, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Serangan stroke dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, termasuk konsumsi beberapa makanan tinggi nutrisi dan rendah lemak.

Dilansir dari Verywell Health pada Selasa (7/3/2022), diet sehat yang ditujukan untuk mencegah serangan stroke sebaiknya berfokus pada konsumsi makanan berikut:

  • Biji-bijian utuh
  • Buah-buahan dan sayuran
  • Produk susu rendah lemak
  • Daging tanpa lemak
  • Kacang-kacangan

Baca juga: 5 Tanda-tanda Awal Stroke pada Pria, Pantang Disepelekan

Untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat menurunkan risiko stroke, simak penjelasan berikut.

  • Jus jeruk tanpa tambahan gula

Jus jeruk dapat dijadikan sebagai opsi menu minuman saat sarapan atau sebagai kudapan di tengah kesibukan Anda.

Sari jeruk mengandung potasium atau kalium, nutrisi yang dapat menurunkan risiko stroke pada kelompok orang tertentu, seperti wanita paruh baya.

Selain itu, jus jeruk juga mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut flavonoid.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dapat menurunkan risiko stroke iskemik akibat penyumbatan pembuluh darah di otak pada pria dan wanita.

Biasakan untuk mengonsumsi jus jeruk murni buatan sendiri, tanpa menambahkan pemanis, seperti gula atau susu kental manis.

Baca juga: 5 Tanda-tanda Stroke pada Wanita yang Kerap Diabaikan

  • Biji kenari

Makanan pencegah stroke yang kedua adalah biji kenari. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association (AHA), orang yang mengonsumsi kenari atau biji-bijian lainnya memiliki penurunan risiko stroke dibandinya yang tidak.

  • Stroberi

Buah berwarna merah ini tidak hanya memberikan kesegaran dan meningkatkan mood karena rasa manis bercampur asam, stroberi juga mengandung senyawa flavonoid yang disebut fisetin untuk mencegah serangan stroke iskemik.

  • Produk susu rendah lemak

Makanan olahan dari susu yang rendah lemak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mengurangi risiko stroke, seperti kalsium, magnesium, hingga potasium.

Dilansir dari Siloam Hospitals, produk susu rendah lemak juga dapat dikonsumsi penderita stroke yang susah menelan.

  • Teh

Menyeruput secangkir teh tidak hanya membantu menghangatkan tubuh atau meredakan stres. Teh rupanya bisa dijadikan pilihan untuk menurunkan risiko stroke.

Anda dapat mencoba beragam jenis teh, mulai dari black tea, matcha, oolong, hingga chamomile tea untuk ekplorasi rasa.

Baca juga: 5 Buah untuk Pasien Stroke agar Cepat Pulih

  • Coklat hitam

Coklat hitam atau dark chocolate juga termasuk dalam kelompok makanan pencegah stroke.

Dilansir dari Nutrients, Anda sebaiknya membatasi konsumsi coklat hitam maksimal 90 gram per hari jika ingin mendapatkan manfaatnya optimal.

  • Ikan

Konsumsi ikan sebagai sumber protein disertai dengan sayuran yang rutin, dapat membantu Anda menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung sebesar 13 persen.

Contoh ikan kaya protein yang bisa Anda pilih sebagai santapan di piring yaitu salmon, tuna, dan trout.

Selain mengonsumsi makanan pencegah stroke, kita juga dapat menghindari penyakit mematikan ini dengan menjauhi kebiasaan merokok, olahraga rutin, dan membatasi asupan garam.

Baca juga: 5 Makanan untuk Penderita Stroke, dari Salmon hingga Yoghurt

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau