KOMPAS.com - Perubahan tiba-tiba pada payudara seperti munculnya benjolan bisa membuat wanita khawatir. Padahal, tidak semua benjolan di payudara berbahaya.
Namun, ada baiknya wanita tidak mengabaikan faktor penyebab yang perlu diwaspadai seperti kanker payudara.
Sebelum mengenali beberapa ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya, ada baiknya Anda mengenali beberapa penyebabnya kondisi ini.
Baca juga: 8 Penyebab Benjolan di Payudara, Tak Selalu Kanker
Dilansir dari JohnsHopkinsMedicine dan ClevelandClinic, ada banyak penyebab benjolan di payudara yang tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker, di antaranya:
Abses payudara adalah benjolan berupa kantong berisi nanah yang menyebabkan benjolan dan peradangan di payudara.
Kista payudara adalah benjolan berupa kantong berisi cairan yang berkembang di payudara. Penyakit ini banyak dipengaruhi perubahan hormon.
Fibro-adenoma adalah benjolan jinak bukan kanker yang paling sering dialami wanita.
Nekrosis lemak payudara adalah benjolan yang disebabkan kerusakan jaringan lemak. Kondisi ini biasanya dialami pemilik payudara besar.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Kanker Payudara Tahap Awal, Tak Selalu Benjolan
Galaktokel adalah benjolan yang berisi cairan karena penyumbatan kelenjar susu di payudara.
Hematoma adalah benjolan berisi darah yang tumbuh di jaringan payudara. Kondisi ini bisa disebabkan cedera atau efek samping operasi payudara.
Adenosis sklerosis adalah benjolan yang terbentuk karena pertumbuhan jaringan berlebih di lobulus payudara.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara
Ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya. Namun, ada beberapa gejala yang umum. Berikut beberapa di antaranya:
Menurut AmericanCancerSociety, kebanyakan benjolan di payudara tidak berbahaya atau bersifat jinak.
Meskipun jinak dan tidak berbahaya, terkadang sebagian akar penyebabnya dapat meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari.
Jadi penting bagi setiap wanita yang mengembangkan benjolan di payudara untuk berkonsultasi ke dokter.
Di beberapa kasus, ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya sulit dibedakan dari kanker payudara.
Untuk itu, ada baiknya setiap wanita memeriksakan diri ketika mendapati perubahan kondisi pada payudaranya.
Tingkat keganasan masalah kesehatan ini bisa diketahui lewat pemeriksaan fisik, tes penunjang seperti mammogram, ultrasound, magnetic resonance imaging (MRI), atau biopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.