Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2023, 16:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Asma memiliki kondisi khas yang sama dengan banyak infeksi pernapasan lainnya.

Mengutip Cleveland Clinic, asma adalah penyakit paru-paru kronis yang tidak menular dan tidak bisa sembuh. Gangguan pernapasan ini membutuhkan penanganan medis berkelanjutan.

Baca juga: Kenali Apa Itu Asma, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Ketika kita bernapas dengan normal, otot-otot di sekitar saluran udara menjadi rileks, membiarkan udara bergerak dengan mudah dan tanpa suara.

Saat serangan asma terjadi, 3 perubahan saluran udara berikut bisa Anda alami:

  • Bronkospasme: otot-otot di sekitar saluran udara menyempit (mengencang). Saat mereka mengencang, itu membuat saluran udara Anda menyempit. Sehingga, udara tidak dapat mengalir dengan bebas.
  • Peradangan: lapisan saluran udara Anda menjadi bengkak. Saluran udara yang bengkak tidak memungkinkan banyak udara yang masuk atau keluar dari paru-paru Anda.
  • Produksi lendir: tubuh Anda menghasilkan lebih banyak lendir selama serangan asma terjadi. Lendir yang kental ini menyumbat saluran udara.

Baca juga: Pahami, Kaitan Asma dan Emosi yang Berlebihan

Gangguan pernapasan ini bisa terjadi pada setiap orang dewasa maupun anak, khususnya yang memiliki kelurga dengan riwayat penyakit ini.

Asma adalah penyakit kronis yang paling umum terjadi di antara anak-anak, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Saat Anda menderita asma penting untuk mengetahui apa yang terjadi di saluran udara Anda dan apa tanda-tanda yang umum.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang apa yang dirasakan penderita asma.

Baca juga: Pahami Gejala dan Cara Mencegah Asma Alergi Kambuh

Apa yang dirasakan penderita asma?

Dikutip dari Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), tanda-tanda asma untuk setiap penderita bisa berbeda.

Ada yang mungkin hanya mengalami satu atau banyak gejala.

Berikut macam tanda-tanda yang dirasakan penderita asma:

  • Sesak napas
  • Batuk, terutama di malam hari
  • Sesak atau nyeri dada
  • Mengi (suara siulan saat bernapas)
  • Suka terbangun di malam hari karena serangan asma terjadi

Gejala ringan mungkin hanya berlangsung beberapa menit, sementara gejala asma yang parah dapat berlangsung berjam-jam atau berhari-hari.

Asma membuat penderitanya menjadi sulit bernapas hingga bisa stres, karena merasa seperti mencoba bernapas melalui sedotan yang diisi kapas.

Memahami gejala asma dapat membantu Anda mengetahui apa pemicunya, kapan Anda membutuhkan obat-obatan pereda cepat, dan di saat apa Anda mengalami keadaan darurat medis.

Baca juga: 11 Cara Meringankan Serangan Asma ala Rumahan yang Penting Diketahui

Apa tanda peringatan dini asma?

Mengutip AAFA, terkadang Anda bisa mengalami tanda-tanda peringatan dini bahwa serangan asma akan datang.

Anda mungkin memiliki tanda-tanda ini sebelum mulai memiliki gejala asma yang lebih jelas.
Mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah episode asma dapat membantu mengendalikan asma dengan baik.

Tanda peringatan dini asma mungkin berbeda untuk setiap orang, tetapi umumnya sebagai berikut:

  • Peningkatan produksi dahak
  • Hidung berair/tersumbat/mampet
  • Leher atau dagu gatal
  • Merasa lelah, lemah, atau kekurangan energi
  • Bahu terangkat atau membungkuk

Dokter dapat membantu Anda mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini asma ini. Sehingga, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ketika Anda merasa muncul ciri-ciri seperti di atas.

Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com