Jika Anda memutuskan untuk menggunakan suppressant, ketahuilah bahwa obat ini paling baik digunakan hanya pada malam hari saat Anda sulit tidur karena batuk.
Dikutip dari Single Care, suppressant tidak boleh digunakan jika batuk disebabkan oleh merokok, emfisema, asma, pneumonia, atau bronkitis kronis.
Ini membuat lendir menjadi lebih kental dan sulit untuk digerakkan, mengakibatkan batuk yang lebih parah.
Dekstrometorfan (DM) adalah salah satu obat suppressant paling umum, yang memengaruhi sinyal di otak yang memicu refleks batuk.
Dekstrometorfan tersedia bebas dalam bentuk sirup, kapsul, semprotan, tablet, dan permen.
Baca juga: 10 Obat Batuk Kering dan Berdahak Alami ala Rumahan
Banyak obat batuk untuk orang dewasa menggabungkan beberapa jenis obat dalam satu produk.
Obat ini dijual bebas biasanya sebagai formula "multi-gejala" dan mungkin terdiri dari:
Baik dekongestan maupun antihistamin memiliki efek mengeringkan lendir.
Itu bisa membuat lendir Anda lebih kental dan lebih sulit dibersihkan dari saluran udara Anda.
Jika tidak mengalami sesak (kongesti), tidak disarankan menggunakan dekongestan.
Jika Anda tidak mengalami demam atau nyeri tubuh (badan pegal-pegal), tidak disarankan Anda menggunakan Tylenol atau Advil (obat pereda nyeri).
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Anak Batuk yang Perlu Diketahui Orangtua
Mengutip Verywell Health, potensi efek samping obat batuk untuk orang dewasa antara lain:
Jika Anda mengalami efek samping obat-obatan ini yang parah atau tidak kunjung hilang, coba periksa ke dokter.
Untuk diketahui bahwa obat batuk yang dianggap aman untuk orang dewasa belum tentu aman untuk semuanya dengan kondisi kesehatan berbeda.
Lebih baik kenali dahulu kondisi Anda dan obat yang akan Anda beli.
Penting diketahui juga bahwa ahli kesehatan tidak merekomendasikan obat batuk orang dewasa yang dijual bebas ini untuk anak di bawah 6 tahun karena risiko keracunan.
Baca juga: 8 Obat Alami untuk Batuk Saat Hamil, Air Garam hingga Sup Ayam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.