Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2023, 17:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh Anda mungkin akan menunjukkan tanda-tanda kelebihan kolesterol, jika terlalu banyak makan makanan berlemak.

Tubuh kelebihan kolesterol bukan hal yang baik karena banyak risiko kesehatan kronis yang serius, seperti penyakit jantung dan stroke.

Tubuh kelebihan kolesterol disebut sebagai hiperkolesterolemia. Ini adalah suatu kondisi di mana Anda memiliki terlalu banyak lipid (lemak) dalam darah Anda.

Baca juga: Kenali Apa Itu Kolesterol Tinggi, Tanda-tanda, dan Penyebabnya

Dikutip dari Healthline, kolesterol adalah zat lilin yang dihasilkan oleh hati maupuan makanan yang Anda makan.

Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu. Kolesterol tidak larut air, sehingga tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh Anda dengan sendirinya.

Jika kadarnya berlebihan, tubuh yang tidak dapat menggunakan semuanya menyebabkan kolesterol mudah menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak (timbunan lemak).

Di bawah ini akan menunjukkan sejumlah tanda-tanda tubuh kelebihan kolesterol.

Baca juga: Bisakah Kolesterol Tinggi Diwariskan?

Apa tanda-tanda tubuh kelebihan kolesterol?

Dikutip dari Cleveland Clinic, plak dari penumpukan kolesterol mungkin tidak menimbulkan tanda-tanda selama bertahun-tahun.

Dalam kebanyakan kasus tubuh yang kelebihan kolesterol akan menyebabkan penyakit fatal, seperti serangan jantung dan stroke.

Saat itu tanda-tanda akan muncul sebagai manifestasi dari kolesterol berlebihan di tubuh yang menumpuk.

Baca juga: 11 Makanan Buka Puasa untuk Penderita Kolesterol Tinggi

Merujuk pada Kementerian Kesehatan RI, adapun tanda-tanda tubuh memiliki kolesterol tinggi meliputi:

  • Mudah mengantuk: ini terjadi karena otak kekurangan oksigen. Kolesterol yang menumpuk menghambat pasokan oksigen ke otak.
  • Kesemutan: sering terjadi di kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu. Ini terjadi karena aliran darah tidak lancar tersumbat plak.
  • Pegal pada tengkuk atau pundak: kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut akibat penumpukan kolesterol.
  • Nyeri di kaki: ini terjadi akibat tersumbatnya aliran darah di arteri oleh kolesterol yang menumpuk.
  • Xanthelasma: ini endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata atau mucul bentolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.
  • Perlemakan hati: ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
  • Gejala stroke: ini menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyembur, atau sakit kepala yang hebat.
  • Kram: tanda kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat terbangun dari tidur. Biasanya di tumit, telapak kaki, dan lainnya.
  • Dada yang terasa nyeri: kondisi ini terjadi akibat adanya plak di dinding arteri, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang memadai.
  • Disfungsi ereksi: ini terjadi akibat aliran darah yang menuju ke penis terhambat oleh plak.
  • Xanthoma: kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak yang menyebabkan munculnya benjolan-benjolan kecil (papula). Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.

Tanda-tanda tubuh kelebihan kolesterol dapat diketahui sejak dini hanya dengan melakukan tes darah secara teratur.

Nilai kolesterol tinggi adalah lebih dari 240 mg/dL. Sedangkan normalnya adalah kurang dari 200 mg/dL.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Penderita Kolesterol Tinggi Buka Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau