Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mabuk perjalanan merupakan respons dari kerja otak yang kebingungan mendapatkan informasi bertentangan.

Mabuk perjalanan bisa terjadi saat kita menaiki kendaraan darat, udara, air, atau wahana taman bermain. 

Mengutip Cleveland Clinic, tanda-tanda mabuk perjalanan biasanya meliputi:

  • Keringat dingin
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Sakit kepala 
  • Sifat lekas marah
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
  • Peningkatan air liur, mual dan muntah 
  • Kulit pucat
  • Napas cepat atau menelan udara.

Baca juga: Mabuk Perjalanan: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya

Mabuk perjalanan paling umum terjadi pada orang dengan kondisi:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat mabuk perjalanan
  • Kontrol kelahiran hormonal
  • Gangguan telinga bagian dalam
  • Periode menstruasi
  • Migrain
  • Penyakit Parkinson
  • Hamil

Kenapa mabuk perjalanan terjadi? Berikut artikel ini akan mengulas itu secara ringkas.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Mudik

Apa yang menjadi penyebab mabuk perjalanan?

Disari dari WebMD dan Cleveland Clinic, ada peran otak, indra penglihatan, dan telinga yang membuat mabuk perjalanan bisa terjadi.

Mabuk perjalanan bisa diartikan bahwa antarindra tubuh kita sedang terjadi konflik dan otak tidak dapat menerima informasi dengan benar.

Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan Mudik

  • Peran telinga

Telinga bagian dalam manusia membantu mengontrol rasa keseimbangan tubuh. Ini adalah bagian dari jaringan yang disebut sistem vestibular.

Sistem vestibular terdiri dari 3 pasang kanal setengah lingkaran (kanalis semisirkularis) dan 2 kantung (sakulus dan utrikulus).

Mereka mengirimkan informasi tentang apa yang terjadi di sekitar Anda ke otak.

Kanalis semisirkularis berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh. Sementara, sakulus dan utrikulus berfungsi memberikan respons terhadap perubahan kedudukan kepala (miring, tegak atau terjungkir).

Mereka memberi tahu otak apakah Anda sedang berdiri atau berbaring.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan

  • Peran otak

Otak berkerja untuk menyerap semua data dari semua indra tubuh kita, yang biasanya saling berhubungan.

Namun, terkadang otak mendapatkan sinyal yang membingungkan, bertentangan, seperti saat tubuh duduk di kursi mobil, kereta, pesawat, atau kapal.

Misalnya, saat mengendarai mobil berikut yang terjadi:

    • Mata melihat pepohonan yang dilewati dan mencatat gerakan
    • Telinga bagian dalam merasakan gerakan
    • Otot dan persendian merasakan bahwa tubuh Anda sedang duduk diam
    • Otak mendapatkan informasi bertentangan (tidak terhubung) di antara pesan-pesan antarindra ini.

Baca juga: Cara Cegah Anak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Otak tidak dapat memahami semua sinyal campuran tersebut. Itu yang kemudian menjadi penyebab mabuk perjalanan terjadi, yang umum ditandai dengan pusing dan mual.

Saat Anda merasakan mabuk perjalanan, hindari makan berat dan berlebihan, minum alkohol, dan membaca.

Anda dapat mengatasi mabuk perjalanan dengan menggunakan obat mabuk perjalanan yang dijual bebas atau obat alami, seperti jahe dan peppermint, dan minyak kayu putih.

Mabuk perjalanan biasanya hilang setelah perjalanan berakhir.

Baca juga: Macam-macam Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau