KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, penyakit kawasaki mungkin masih terasa asing di telinga. Namun, penyakit ini harus diwaspadai para orangtua karena rentan menyerang anak-anak, khususnya anak di bawah usia lima tahun.
Penyakit kawasaki bisa menyebaban pembengkakan atau peradangan pada dinding pembuluh darah anak.
Umumnya, peradangan terjadi pada pembuluh darah arteri koroner, yang memasok oksigen ke jantung.
Penyakit kawasaki juga dikenal dengan istilah sindrom kelenjar getah bening mukokutan karena juga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar dan selaput lendir di dalam mulut, hidung, mata, dan tenggorokan.
Anak yang mengalami penyakit kawasaki juga kerap mengalami demam tinggi, tangan dan kaku membengkak dengan kulit mengelupas, serta mata dan lidah yang memerah.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Mabuk Perjalanan pada Anak
Dilansir dari WebMD, penyebab penyakit kawasaki masih belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini kemungkinan besar terjadi karena faktor genetik, infeksi virus atau bakteri, sampai paparan bahan kimia dan iritasi.
Penyakit yang rentan menyerang anak-anak ini kemungkinkan tidak menular, tetapi terkadang menyerang sekelompok anak atau anak yang bernaung dalam suatu komunitas.
Selain itu, anak-anak lebih sering terpapar atau terserang penyakit kawasaki saat memasuki musim dingin.
Baca juga: Penyebab Stunting: Kekurangan Gizi Kronis pada Anak Jadi Faktor Utama
Gejala yang umum ditemukan pada penyakit kawasaki, yakni:
Ketika si kecil mengalami gejala penyakit kawasaki tersebut, segera bawa ia ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat.
Penyakit kawasaki tidak bisa kita anggap remeh. Sebab, penyakit ini menjadi penyebab utama penyakit jantung pada anak-anak.
Penyakit ini juga bisa memicu berbagai komplikasi seprti peradangan pada otot jantung dan masalah katup jantung.
Peradangan pada arteri koroner yang disebabkan oleh penyakit kawasaki bisa melemahkan dinding arteri.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah, memicu serangan jantung, dan pendarahan internal yang mengancam jiwa.
Baca juga: Kenali Arti Father Hunger, Penyebab, Dampak pada Kesehatan Anak
Langkah pertama yang harus dilakukan orangtua jika mendapati anaknya terkena penyakit kawasaki adalah mencegah komplikasi serius penyakit ini.
Biasanya, dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi gejala yang terjadi dan memberi obat untuk mencegah pengumpalan darah.
Jangan berikan obat apa pun kepada anak Anda tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
Dokter mungkin juga akan memberikan imunoglobulin ke pembuluh darah lewat infus atau intravena.
Imunuglobulin mengandung protein yang disebut antibodi ini dapat membantu melawan infeksi.
Cara ini akan bekerja lebih efektif ketika dikombinasikan dengan pemberian aspirin. Metode pengobatan ini juga membantu menurunkan risiko anak terkena masalah jantung.
Baca juga: 7 Obat Alami untuk Batuk Anak Balita Sebelum Bertambah Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.