Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Berat Badan Naik Setelah Lebaran? Kenali Penyebabnya...

Kompas.com - 21/04/2023, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Selepas sebulan berpuasa Ramadhan dengan berat badan cenderung stabil, banyak orang mengeluhkan berat badan naik setelah Lebaran.

Simak penjelasan dokter mengenai penyebab kenapa berat badan naik setelah Lebaran dan cara mengatasinya agar tubuh tetap sehat dan bugar lewat artikel berikut ini.

Baca juga: 6 Penyebab Sulit Menaikkan Berat Badan yang Perlu Diperhatikan

Kenapa berat badan naik setelah Lebaran?

Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M. Gizi, Sp.GK. mengatakan, penyebab utama berat badan naik setelah lebaran disebabkan perubahan pola makan drastis.

Setelah Lebaran, banyak orang cenderung makan secara berlebihan dengan menu makanan dan minuman tinggi kalori, seperti aneka minuman manis, kue kering, sampai makanan bersantan khas Lebaran.

“Karena asupannya banyak, makan sudah tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama,” ujar Nurul, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com (14/4/2023).

Nurul berpendapat, sepanjang puasa banyak orang berhasil menahan diri atau mengendalikan hawa nafsu, terutama tidak gelap mata saat mengonsumsi makanan.

Sayangnya, begitu Ramadhan berlalu, rem atau kontrol diri tersebut ikut blong, sehingga orang cenderung tidak lagi menjalankan kebiasaan pola hidup sehat yang sudah dibangun selama berpuasa.

Meskipun konsumsi makanan dan minuman berlebih pada momentum Lebaran rentan membuat berat badan naik, tapi Nurul berpendapat masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan bobot tubuh ini.

Baca juga: 11 Penyebab Sulit Menurunkan Berat Badan

Cara mengatasi berat badan naik setelah lebaran

Nurul membagikan kiat beberapa cara yang bisa dilakukan umat Muslim untuk mengatasi berat badan naik setelah Lebaran, antara lain:

  • Tunaikan puasa Syawal

Untuk menambah pahala sekaligus mengontrol nafsu makan berlebihan selama Lebaran, jalankan puasa sunnah Syawal selama enam hari. Dengan begitu, keinginan makan berlebihan selama silaturahmi Lebaran juga bisa turut diredam.

  • Segera bayar utang puasa

Setelah kelar menjalankan ibadah sunnah puasa Syawal, jangan tunda untuk membayar utang puasa. Dengan puasa tanpa banyak jeda di tengah banyaknya godaan hidangan nikmat khas Lebaran ini, tubuh dapat terbiasa mengontrol sekaligus menjaga pola makan.

  • Jalankan puasa sunnah Senin dan Kamis

Selain untuk beribadah, menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis setelah menunaikan puasa Syawal dan membayar utang puasa juga baik untuk melanjutkan pola makan sehat yang sudah berjalan sepanjang Ramadhan.

Baca juga: 5 Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa yang Terkadang Tidak Disadari

  • Konsisten jalankan pola makan bergizi seimbang

Setelah Lebaran, hindari balas dendam dengan menyantap segala jenis sajian atau hidangan tanpa kontrol. Tetap jalankan pola makan bergizi seimbang dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak sehat.

Jika masih bingung, gunakanlah kaidah “Isi Piringku” yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Komposisinya dalam satu piring terdiri atas 50% buah dan sayur, 50% sisanya terdiri atas karbohidrat (diperoleh dari makanan pokok nasi atau kentang atau ubi atau singkong atau mi atau roti), dan protein (diperoleh dari lauk pauk).

Setelah menyimak penyebab kenapa berat badan naik setelah Lebaran di atas, coba jalankan saran ahli gizi di atas. Dengan begitu, bobot tubuh tetap terjaga setelah sebulan berpuasa.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan secara Alami dan Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com