Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Buang Air Besar Dapat Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 06/03/2023, 16:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang merasa perutnya kosong dan tubuhnya menjadi ringan setelah buang air besar (BAB).

Hal ini lantas membuat beberapa orang berpikir bahwa BAB dapat menurunkan berat badan, terutama jika keluar dalam volume yang lebih banyak dari biasanya.

Baca juga: 5 Penyebab Umum Buang Air Besar Terasa Sakit

Untuk mengetahui apakah buang air besar dapat mengurangi berat badan, simak penjelasan berikut.

Apakah buang air besar dapat menurunkan berat badan?

Perlu Anda ketahui, buang air besar memang dapat menurunkan berat badan, tapi sifatnya hanya sementara dan bobot tubuh yang turun tidak signifikan.

Dikutip dari Women's Health, ahli diet Valerie Agyeman RD tidak menampik buang air besar memang dapat memengaruhi penurunan berat badan.

Namun, berat badan yang berkurang usai BAB tidak signifikan dan serta-merta membuat tubuh Anda terlihat lebih langsing.

Untuk diketahui, berat kotoran umumnya hanya 100-400 gram. Volume tinja mungkin akan bertambah hingga 1,8 kg jika Anda tidak buang air besar dalam beberapa hari.

Penurunan berat badan setelah membuang kotoran ke toilet baru berpengaruh jika Anda disiplin menerapkan diet sehat dan rutin olahraga.

Baca juga: Perilaku Buang Air Besar Dapat Mencegah Penyebaran Polio, Kok Bisa?

Sedangkan ahli gizi Mitzi Dulan RD CSSD menambahkan, perasaan ringan di perut usai BAB ternyata hanya sebatas reaksi setelah perut sudah tidak kembung, bukan karena kehilangan massa tubuh.

"Buang air besar dapat mengatasi kembung. Hal ini membuat seseorang lebih nyaman ketika mengenakan pakaian dan berpikir tubuhnya mengecil," jelas Mitzi Dulan.

Diketahui, kembung adalah perasaan penuh akibat penumpukan gas atau udara di dalam perut. Kondisi ini bisa memicu nyeri pada organ pencernaan dan perut terlihat lebih besar.

Karena itu, kita sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obatan diet yang cenderung mendorong pengeluaran tinja demi menurunkan berat badan.

Untuk mendapatkan berat badan ideal, kita perlu menjalani gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan rendah lemak, perbanyak cairan, hingga meningkatkan aktivitas fisik (termasuk rutin berolahraga).

Baca juga: Minum Kopi Picu Keinginan Buang Air Besar, Kok Bisa?

Manfaat buang air besar

Buang air besar memang tidak memberi pengaruh signifikan dalam menurunkan berat badan. Namun, BAB merupakan cara tubuh untuk membuang limbah dan mengosongkan sistem pencernaan.

Dilansir dari Medical News Today, buang air besar juga bermanfaat dalam mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Ya, warna, bentuk, ukuran, hingga bau feses dapat menjadi pertanda penyakit atau masalah kesehatan tertentu.

Jadi, alih-alih berharap BAB dapat menurunkan berat badan, kita lebih baik berupaya agar dapat rutin ke toilet demi mendapatkan beragam manfaatnya.

Frekuensi BAB yang normal yaitu 3 kali sehari hingga 3 kali dalm satu minggu. Feses sebaiknya berwarna cokelat, tidak terlalu keras atau encer, sehingga mudah dikeluarkan.

Setelah menyimak apakah buang air besar dapat menurunkan berat badan di atas, jangan lagi mudah tergiur dengan iming-iming diet instan yang bisa memangkas bobot tubuh dengan cara BAB ya. Selain tidak efektif, cara ini juga bisa berdampak buruk untuk kesehatan. 

Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau