Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Lupus Eritematosus Sistemik

Kompas.com - 21/04/2023, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak jenis penyakit autoimun, salah satunya adalah penyakit lupus.

Penyakit lupus dikenal sebagai penyakit seribu wajah. Hal itu karena antara satu pasien dengan pasien lainnya memiliki manifestasi klinis yang berbeda-beda dan sering menyerupai penyakit lain.

Mengutip Better Health, jenis lupus yang paling umum adalah lupus eritematosus sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE).

Baca juga: Apa Itu Penyakit Lupus?

Adapun jenis penyakit lupus lainnya, meliputi:

  • Lupus eritematosus diskoid (LED): jenis lupus yang gejalanya terbatas pada kulit.
  • Lupus yang diinduksi oleh obat: kasus lupus ini disebabkan oleh obat-obatan tertentu.
  • Lupus neonatal: kondisi yang ditemukan pada bayi saat lahir.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas tentang lupus eritematosus sistemik, meliputi penyebab dan tanda-tandanya.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Lupus Kulit yang Perlu Diperhatikan

Apa itu lupus eritematosus sistemik?

Mengutip Better Health, penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri, menyebabkan peradangan luas dan kerusakan jaringan pada organ yang terkena.

Lupus eritematosus sistemik adalah kondisi autoimun sistemik, yang berarti dapat mempengaruhi seluruh tubuh.

Penyakit lupus jenis ini dapat menyerang jaringan, seperti:

  • Persendian
  • Kulit
  • Otak
  • Paru-paru
  • Ginjal
  • Pembuluh darah

Penyakit ini dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa, bergantung pada bagian tubuh yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh yang sudah abnormal.

Tidak ada obat untuk lupus, tetapi intervensi medis dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan penyakit ini.

Baca juga: Cara Mengobati Penyakit Lupus Kulit yang Perlu Diketahui

Apa penyebab lupus eritematosus sistemik?

Mengutip Healthline, penyebab lupus eritematosus sistemik yang pasti tidak diketahui.

Namun, banyak faktor yang dapat memicu penyakit ini.

Beberapa faktor penyebab lupus eritematosus sistemik meliputi:

  • Faktor genetik

Penyakit lupus tidak terkait dnegan gen tertentu, tetapi penderitanya sering kali memiliki anggota keluarga dengan penyakit autoimun juga.

Baca juga: Tips Kesehatan untuk Penderita Penyakit Lupus

  • Faktor lingkungan

Faktor lingkungan penyebab penyakit lupus ini bisa meliputi:

    • Sinar ultraviolet
    • Obat-obatan tertentu
    • Virus
    • Stres fisik atau emosional
    • Trauma
  • Faktor jenis kelamin dan hormon

Lupus eritematosus sistemik dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada wanita dari pada pria.

Wanita juga berisiko mengalami gejala penyakit yang lebih parah selama masa kehamilan dan menstruasi.

Oleh karena itu, beberapa profesional medis percaya bahwa hormon estrogen wanita mungkin berperan menyebabkan lupus eritematosus sistemik.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan teori tersebut.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun?

Apa tanda-tanda lupus eritematosus sistemik?

Mengutip Better Health, tanda-tanda lupus eritematosus sistemik dapat meliputi:

  • Ruam kulit (baik pada wajah dan tubuh)
  • Nyeri sendi dan otot
  • Rambut rontok
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit kepala atau migrain
  • Kebingungan dan gangguan memori
  • Kecemasan dan depresi
  • Sariawan di mulut dan hidung
  • Masalah darah dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, anemia dan peningkatan risiko pembekuan darah
  • Nyeri dada atau sesak napas: ini akibat radang selaput jantung atau paru-paru
  • Penurunan fungsi ginjal
  • Kejang atau gangguan penglihatan: gejala langka akibat peradangan sistem saraf
  • Sakit perut: gejala yang disebabkan oleh radang usus, pankreas, hati, atau limpa, tetapi jarang terjadi.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

Kecil kemungkinan satu orang mengalami semua gejala ini.

Terkadang tanda-tanda lupus eritematosus sistemik ini bisa menjadi lebih parah. Ini disebut flare-up.

Flare-up tidak dapat diprediksi dan sepertinya bisa muncul entah dari mana. Namun, kondisi itu sering dipicu oleh stres dan paparan sinar ultraviolet (UV).

Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas, segeralah konsultasi ke dokter.

Namun, penyakit autoimun ini terkadang butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mendapatkan diagnosis lupus yang pasti.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau