KOMPAS.com - Banyak jenis penyakit autoimun, salah satunya adalah penyakit lupus.
Penyakit lupus dikenal sebagai penyakit seribu wajah. Hal itu karena antara satu pasien dengan pasien lainnya memiliki manifestasi klinis yang berbeda-beda dan sering menyerupai penyakit lain.
Mengutip Better Health, jenis lupus yang paling umum adalah lupus eritematosus sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE).
Baca juga: Apa Itu Penyakit Lupus?
Adapun jenis penyakit lupus lainnya, meliputi:
Selanjutnya, artikel ini akan mengulas tentang lupus eritematosus sistemik, meliputi penyebab dan tanda-tandanya.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Lupus Kulit yang Perlu Diperhatikan
Mengutip Better Health, penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri, menyebabkan peradangan luas dan kerusakan jaringan pada organ yang terkena.
Lupus eritematosus sistemik adalah kondisi autoimun sistemik, yang berarti dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Penyakit lupus jenis ini dapat menyerang jaringan, seperti:
Penyakit ini dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa, bergantung pada bagian tubuh yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh yang sudah abnormal.
Tidak ada obat untuk lupus, tetapi intervensi medis dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan penyakit ini.
Baca juga: Cara Mengobati Penyakit Lupus Kulit yang Perlu Diketahui
Mengutip Healthline, penyebab lupus eritematosus sistemik yang pasti tidak diketahui.
Namun, banyak faktor yang dapat memicu penyakit ini.
Beberapa faktor penyebab lupus eritematosus sistemik meliputi:
Penyakit lupus tidak terkait dnegan gen tertentu, tetapi penderitanya sering kali memiliki anggota keluarga dengan penyakit autoimun juga.
Baca juga: Tips Kesehatan untuk Penderita Penyakit Lupus
Faktor lingkungan penyebab penyakit lupus ini bisa meliputi:
Lupus eritematosus sistemik dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada wanita dari pada pria.
Wanita juga berisiko mengalami gejala penyakit yang lebih parah selama masa kehamilan dan menstruasi.
Oleh karena itu, beberapa profesional medis percaya bahwa hormon estrogen wanita mungkin berperan menyebabkan lupus eritematosus sistemik.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan teori tersebut.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun?
Mengutip Better Health, tanda-tanda lupus eritematosus sistemik dapat meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai
Kecil kemungkinan satu orang mengalami semua gejala ini.
Terkadang tanda-tanda lupus eritematosus sistemik ini bisa menjadi lebih parah. Ini disebut flare-up.
Flare-up tidak dapat diprediksi dan sepertinya bisa muncul entah dari mana. Namun, kondisi itu sering dipicu oleh stres dan paparan sinar ultraviolet (UV).
Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas, segeralah konsultasi ke dokter.
Namun, penyakit autoimun ini terkadang butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mendapatkan diagnosis lupus yang pasti.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.