Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Berdarah Dengue

Kompas.com - 24/04/2023, 17:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Demam berdarah (DB) dan demam berdarah dengue (DBD) sering dianggap sama, namun ternyata keduanya berbeda.

DB memiliki gejala yang lebih ringan, sedangkan DBD memiliki gejala yang lebih parah dan biasanya terjadi setelah demam menurun.

Untuk lebih jelasnya, ketahui perbedaan demam berdarah dan demam berdarah dengue berikut ini.

Baca juga: Kapan Anak Demam Harus Cek Darah?

Perbedaan demam berdarah dan demam berdarah dengue

Dilansir dari Mayo Clinic, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi dan umumnya ditemui pada daerah tropis dan subtropis.

DB ditandai dengan demam yang tinggi dan munculnya gejala yang mirip dengan gejala flu.

Kondisi yang lebih gawat disebut dengan demam berdarah dengue (DBD) yang akan memicu pendarahan, penurunan tekanan darah, hingga kematian.

Terdapat dua perbedaan di antara keduanya, yakni dari gejala yang muncul serta cara mengatasinya.

Disarikan dari CDC dan Mayo Clinic, berikut adalah perbedaan demam berdarah dan demam berdarah dengue yang perlu dipahami.

  • Gejala

Banyak penderita DB yang tidak memiliki gejala khusus ketika terjangkit penyakit ini.

Namun, beberapa penderita yang mengalami gejala tertentu sering menganggapnya sebagai gejala penyakit lainnya, seperti flu.

Gejala biasanya akan muncul setelah 4-10 hari setelah mendapatkan gigitan nyamuk yang terinfeksi dan akan bertahan selama 2-7 hari.

Gejala demam berdarah yang umumnya muncul, seperti:

    • Mengalami demam hingga 40 derajat Celcius
    • Mengalami sakit kepala
    • Muncul rasa nyeri pada otot, tulang, atau sendi
    • Merasa mual
    • Muntah
    • Merasa nyeri pada area di belakang mata
    • Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening
    • Muncul ruam di kulit

Penderita DB umumnya akan sembuh dalam waktu satu minggu. Namun, tidak jarang juga ditemui penderita yang mengalami gejala yang lebih parah dan mengancam nyawa atau DBD.

DBD terjadi ketika pembuluh darah rusak dan mengalami kebocoran.

Akibatnya, platelet atau trombosit di dalam darah menurun sehingga memicu syok, kegagalan fungsi organ, pendarahan dalam, hingga kematian.

Adapun gejala demam berdarah dengue, seperti:

    • Muncul rasa nyeri di perut yang sangat parah
    • Lebih sering muntah
    • Mengalami pendarahan dari gusi atau hidung
    • Terdapat darah dalam urine, tinja, atau muntahan
    • Mengalami kesulitan bernapas atau napas pendek
    • Mengalami pendarahan di bawah kulit yang terlihat seperti memar
    • Menjadi lebih mudah marah atau gelisah
    • Merasa kelelahan

Gejala DBD biasanya akan muncul pada satu atau dua hari setelah demam mulai mereda.

Gejala yang muncul tersebut merupakan gejala yang perlu sangat diwaspadai karena bisa bertambah dengan waktu yang relatif singkat.

Kondisi ini termasuk kondisi gawat darurat sehingga perlu diatasi segera secara medis.

Baca juga: 6 Gejala Demam Berdarah dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan

  • Cara mengatasi

Belum ada obat khusus yang bisa digunakan untuk mengobati demam berdara dan penderita bisa mengalaminya lebih dari sekali dengan gejala yang semakin parah.

Meskipun begitu, gejala yang muncul bisa dikontrol. Ada beberapa cara mengatasi demam berdarah yang bisa dilakukan, seperti:

    • Beristirahat lebih sering
    • Mengonsumsi paracetamol atau acetaminophen untuk mengatasi demam dan nyeri yang muncul
    • Menghindari konsumsi aspirin atau ibuprofen karena bisa meningkatkan risiko kematian yang disebabkan oleh pendarahan dalam
    • Minum air putih atau air yang mengandung elektrolit untuk membuat tubuh tetap terhidrasi

Namun, gejala DBD yang muncul merupakan kondisi gawat darurat sehingga perlu segera diatasi secara medis karena bisa mengancam nyawa.

Segera cari bantuan medis ketika mengalami gejala DBD di atas.

Mengetahui perbedaan demam berdarah dan demam berdarah dengue sangat penting karena keduanya memiliki gejala dan pengobatan yang berbeda.

Dengan melakukan tindakan pencegahan dan memperhatikan gejala yang muncul bisa mencegah kondisi yang lebih parah serta bisa menurunkan risiko kematian karena penyakit ini.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Demam Berdarah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com