Kenali Apa Arti Introvert dan Ciri-ciri Kepribadiannya

KOMPAS.com - Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang identik dengan pemalu, pendiam, atau suka menyendiri.

Tapi, tahukah Anda? Sebenarnya tipe kepribadian introvert tidak semuanya seperti itu.

Sifat yang muncul dari pribadi yang dikenal dengan introversi ini sangat tergantung cara pandang seseorang melihat dunia.

Untuk lebih jelasnya, kenali apa arti introvert dan ciri-ciri kepribadiannya lewat ulasan berikut ini.

Baca juga: 5 Tanda Orang Mengidap Gangguan Kepribadian Narsistik

Apa arti introvert?

Dilansir dari PsychologyToday, introvert adalah gaya kepribadian yang lebih mengutamakan perasaan dan pikiran diri sendiri ketimbang apa yang terjadi di sekelilingnya.

Berbanding terbalik dengan orang ekstrovert, orang introvert cenderung menikmati kondisi yang tenang atau menyendiri.

Meskipun begitu, bukan berarti kepribadian introvert takut atau tidak suka bergaul dengan banyak orang. Mereka hanya lebih nyaman berada di lingkungan yang tidak terlalu perlu melibatkan bayak orang.

Bukti ilmiah menunjukkan, otak orang dengan kepribadian ini tidak beraksi kuat, atau hanya menghasilkan sedikit hormon dopamin (pengendali emosi), ketika melihat wajah-wajah baru. Kondisi ini berlawanan dengan ekstrovert.

Untuk diketahui, istilah kepribadian ini diperkenalkan psikiater ternama asal Swiss bernama Carl Jung pada abad ke-10.

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Beda Gangguan Kepribadian Ambang dan Bipolar

Apa saja ciri-ciri orang introvert?

Menurut psikologi, sebenarnya tidak ada orang yang murni introvert atau ekstrovert. Namun, beberapa orang dengan kepribadian ini cenderung memiliki sikap atau perilaku tertentu. Dilansir dari VerywellMind, berikut beberapa ciri-ciri orang introvert yang umum:

• Energi terkuras saat bertemu banyak orang

Setelah seharian berinteraksi dengan banyak orang, sosok introvert biasanya merasakan energinya terkuras. Bukan berarti kepribadian ini anti dengan orang lain atau tidak bisa berinteraksi sosial sama sekali. Tapi, mereka cenderung nyaman dengan teman dekat.

• Menikmati kesendirian

Orang introvert menikmati kesendirian. Mereka tidak masalah jika harus ke kafe, nonton, atau makan di luar sendiri. Meski menikmati kesendirian, tapi ada kalanya kepribadian ini juga butuh interaksi dengan orang lain, baru setelah itu mereka butuh ke tempat tenang untuk menyendiri.

• Punya lingkar pertemanan yang kecil

Kepribadian introvert memang tidak bisa menikmati interaksi sosial dalam kelompok besar. Tapi, mereka sangat menikmati berada di lingkar pertemanan yang kecil. Relasi dengan teman dekat tersebut umumnya dalam, signifikan, dan awet.

Baca juga: Kenali Apa itu Gangguan Kepribadian Histrionik, Biang Caper Berlebihan

• Sulit akrab dengan orang lain

Kepribadian intervensi kerap digambarkan pemalu dan pendiam. Padahal, aslinya mereka hanya ingin berhati-hati serta emoh buang-buang waktu dan energi untuk obrolan basa-basi.

• Susah berpikir jernih di situasi sosial yang sibuk

Orang introvert bakal tidak fokus dan kewalahan apabila harus menghabiskan waktu dalam aktivitas atau lingkungan sosial yang sangat sibuk. Mereka baru bisa berpikir jernih di suasana yang tenang dan tidak terburu-buru.

• Sangat sadar diri

Kepribadian introvert cenderung sangat sadar diri. Mereka sangat memahami motivasi, perasaan, dan keinginannya sendiri. Mereka juga senang mengeksplorasi hobi yang disukai sampai membaca buku untuk memahami tema atau topik yang penting untuk mereka.

Baca juga: Ciri-ciri dan Penyebab Kleptomania

• Belajar dengan mengamati

Ketika ekstrovert belajar lewat pengalaman langsung, introvert biasanya belajar dengan observasi atau mengamati. Hasil pengamatan tersebut kemudian digunakan sebagai bahan latihan untuk mengasah ketrampilan.

• Senang bekerja mandiri

Introvert cenderung senang bekerja mandiri ketimbang bekerja dalam tum atau melibatkan banyak orang. Jenis pekerjaan ini di antaranya penulis, akuntan, programer, sampai desainer.

Setelah menyimak arti introvert dan ciri-ciri introvert di atas, Anda yang merasakan kepribadian ini mengganggu kehidupan sehari-hari bisa berkonsultasi ke ahli kesehatan mental. Ahli bisa membantu membingkai ulang pola pikir negatif yang menghambat tujuan pribadi Anda.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Megalomania, Gejala, dan Penyebabnya