Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Macam Penyebab Keracunan Makanan yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 25/04/2023, 11:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kerang, termasuk kerang yang dimasak, dari air laut pesisir yang terkontaminasi racun.

  • Bakteri Shigella

Biasanya 1 sampai 2 hari. Hingga 7 hari. Kontak dengan orang yang sakit.

Makanan atau air yang terkontaminasi kotoran manusia.

Sering kali makanan siap saji ditangani oleh pekerja makanan dengan shigella.

  • Bakteri Staphylococcus aureus

Biasanya gejala muncul 30 menit sampai 8 jam.

Daging, salad telur, salad kentang, atau kue kering isi krim yang dibiarkan terlalu lama atau tidak didinginkan.

Makanan yang ditangani oleh seseorang mengandung bakteri yang sering ditemukan pada kulit.

Baca juga: 3 Pertolongan Pertama Keracunan Chiki Ngebul, Begini Saran Dokter...

  • Bakteri Vibrio

Biasanya gejala muncul 2 hingga 48 jam. Sumber makanan umum yang membuat Anda terinfeksi bakteri ini adalah ikan atau kerang mentah atau setengah matang, terutama tiram.

Lalu, air tercemar limbah, beras, buah-buahan dan sayuran segar.

Bakteri penyebab keracunan makanan di atas juga dapat ditemukan di kolam renang, danau, kolam, sungai, dan air laut.

Beberapa bakteri, seperti E coli, juga dapat menginfeksi melalui paparan hewan.

Gejala keracunan makanan dari berbagai mikroorganisme di atas, menyebabkan Anda mengalami mual, muntah, diare, kram perut, demam, sakit kepala, hingga badan lemas.

Dalam kebanyakan kasus, Anda dapat mengatasi keracunan makanan dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi sebagai pengobatan ala rumahan.

Anda kehilangan banyak cairan melalui diare, muntah, dan demam.

Tetap terhidrasi adalah hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mendukung tubuh Anda saat bekerja.

Baca juga: 5 Tips Pemulihan Usai Keracunan Daging Sapi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com