Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ingatkan Efek Samping Minum Obat Simvastatin secara Sembarangan

Kompas.com - 25/04/2023, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah orang menganggap obat simvastatin aman diminum tanpa perlu petunjuk dokter karena tersedia di apotek.

Namun, tahukah Anda bahwa minum obat simvastatin dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

Untuk diketahui, simvastatin adalah obat penurun kolesterol tinggi. Dilansir dari NHS, obat golongan statin ini biasanya diresepkan dokter untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke akibat kolesterol tinggi.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

Selain itu, obat ini juga jamak diresepkan untuk orang yang punya faktor risiko penyakit jantung, penderita rheumatoid arthritis, dan diabetes tipe 1 serta 2.

Simak penjelasan dokter mengenai efek minum obat simvastatin secara sembarangan lewat artikel berikut ini.

Baca juga: 10 Minuman untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Efek samping minum obat simvastatin secara sembarangan

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi. menjelaskan, efek samping minum obat simvastatin secara sembarangan bakal terasa dalam jangka panjang.

“Dalam jangka pendek tidak menimbulkan efek buruk. Yang dikhawatirkan justru efek jangka panjang misalnya nyeri otot, rhabdomyolysis (sindrom kerusakan dan kematian jaringan otot rangka), gangguan pencernaan, sampai gangguan fungsi liver,” jelas Inggrid, seperti dilansir dari Antara (24/4/2023).

Menurut Inggrid, biasanya orang minum obat simvastatin setelah makan makanan berlemak jenuh atau mengandung kolesterol tinggi.

Setelah mengonsumsi asupan tersebut, orang jadi merasakan gejala seperti leher tegang, pusing, begah, dan mual yang belum tentu terkait tanda-tanda kolesterol tinggi.

Inggrid menjelaskan, proses metabolisme lemak menjadi kolesterol membutuhkan waktu beberapa saat. Bukan, dalam hitungan menit, seperti gejala yang biasanya dirasakan orang yang makan asupan tinggi lemak jenuh.

Meskipun demikian, tanda-tanda kolesterol tinggi terkadang juga bisa berupa keluhan seperti di atas.

Namun, Inggrid mengingatkan, bahaya gejala yang tidak terasa lalu menimbulkan aterosklerosis (timbunan plak menyumbat pembuluh darah arteri), penyebab penyakit jantung koroner.

"Jadi yang tidak terasa ini yang justru lebih berbahaya karena ujung-ujungnya bisa serangan jantung, misalnya," tutur dia.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat yang Bisa Dijajal

Efektivitas obat simvastatin untuk menurunkan kolesterol tidak bisa instan

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama berpendapat, efektivitas minum obat simvastatin untuk menurunkan kolesterol tinggi tidak bisa instan.

"Simvastatin baru berkhasiat kalau dikonsumsi rutin, jadi enggak benar kalau pagi banyak makan berlemak dan langsung minum simvastatin, sorenya dianggap kolesterolnya turun," ujar dia.

Sosok yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu menyebut, jika seseorang sudah didiagnosis dengan penyakit kolesterol tinggi, dokter biasanya juga meresepkan obat lain, menganjurkan penderita menjalani pola makan tepat dan sehat, serta rutin olahraga.

Untuk mencegah efek samping minum obat simvastatin secara sembarangan, ia juga menyarankan orang minum obat ini tanpa petunjuk atau rekomendasi dokter.

"Tentang efek samping, maka semua obat yang harus dengan resep dokter seperti simvastatin tentu baru boleh diminum kalau dianjurkan oleh dokter, jangan self medication," kata dia.

Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com