Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Jelqing yang Diklaim Bisa Memperbesar Penis

Kompas.com - 14/05/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Saat mencari cara jitu memperbesar penis, sebagian di antara Anda pasti akan menemukan informasi mengenai jelqing.

Simak penjelasan lebih lanjut mengenali apa itu jelqing, cara, sampai efek sampingnya pada kesehatan reproduksi pria.  

Baca juga: Apakah Ukuran Penis Berpengaruh pada Peluang Kehamilan? Simak Faktanya

Apa itu jelqing?

Jelqing adalah salah satu cara memperbesar alat vital pria yang dilakukan dengan pemberi tekanan dan menarik penis.

Cara tersebut diklaim bisa membuat organ vital pria tumbuh panjang dan diameternya membesar.

Cara memperbesar alat vital dengan metode jelqing bersumber dari Timur Tengah kuno. Metode lawas ini telah berusia lebih dari 200 tahun.

Beberapa orang mengklaim bahwa cara ini bisa membuat ereksi bertahan lebih lama dan membantu penis tampak lebih tebal atau lebih panjang.

Sayangnya, hingga kini tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan keberhasilan metode jelqing efektif untuk memperbesar penis pria.

Baca juga: Apakah Ukuran Penis Berpengaruh pada Peluang Kehamilan? Simak Faktanya

Bagaimana melakukan jelqing?

Cara melakukan jelqing untuk memperbesar penis sebenarnya sangat mudah. Berikut langkah-langkah melakukan jelqing:

  • Letakkan jari telunjuk dan ibu jari Anda dalam bentuk O, seperti isyarat tangan "oke".
  • Tempatkan gerakan berbentuk O di pangkal penis Anda.
  • Buat O lebih kecil sampai Anda memberi tekanan ringan pada batang penis Anda.
  • Perlahan gerakkan jari dan ibu jari Anda ke arah kepala penis Anda hingga Anda mencapai ujungnya. Kurangi tekanan jika ini terasa menyakitkan.
  • Kendurkan cengkeraman Anda di ujungnya. Ini akan membawa Anda sekitar 3 hingga 5 detik dari pangkalan ke ujung.
  • Ulangi ini sekali sehari selama sekitar 20 menit.

Saat melakukannya, Anda harus berhati-hati agar tidak membuat penis lecet atau mengiritasi kulit Anda.

Hasil yang terbentuk akan tergantung dari seberapa konsisten Anda melakukan jelqing. 

Beberapa pria mengklaim mampu menambah panjang penis setelah menerapkan metode jelqing hanya dalam waktu delapan bulan.

Baca juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Penis

Bagaimana cara kerja jelqing?

Inti dari jelqing adalah membuat penis pria lebih besar. Metode jelqing dipercaya dapat menambah ketebalan penis Anda, sekaligus menambah panjang penis, baik saat lembek dan ereksi

Metode jelqing juga dipercaya membuat ereksi pria bertahan lebih lama

Cara kerja Jelqing adalah dengan menarik dan meremas penis untuk meningkatkan aliran darah ke area tersebut, sehingga melatih penis untuk menampung lebih banyak darah selama ereksi.

Tekanan dan tarikan yang diberikan saat metode jelqing juga bisa menghasilkan robekan yang sangat kecil di jaringan penis.

Alhasil, tubuh akan menghasilkan sel baru, dan saat sel baru diproduksi untuk memperbaiki robekan ini, ukuran penis bertambah.

Baca juga: Tak Hanya Seks Penetrasi, Foreplay Juga Bisa Sebabkan Kehamilan

Apa saja efek samping jelqing?

Ada beberapa efek samping jelqing yang perlu diwaspadai sebelum Anda coba-coba teknik memperbesar penis ini, antara lain:

  • Memar pada penis
  • Nyeri di sepanjang batang penis
  • Iritasi kulit
  • Muncul jaringan parut di penis
  • Disfungsi ereksi
  • Meningkatkan risiko kerusakan ligamen yang menghubungkan penis ke panggul

Setelah menyimak apa itu jelqing, cara kerja, efek sampingnya, jangan sembarangan lagi coba-coba salah satu cara memperbesar penis ini. Terlebih, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. 

Baca juga: 7 Gejala Penyakit Peyronie, Penis Jadi Pendek hingga Susah Ereksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau