Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2023, 19:13 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Apa saja sih ciri-ciri miss V bermasalah? Kesehatan vagina juga penting diperhatikan.

Sebab, apa yang terjadi pada organ intim juga bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain menjaga kebersihan, pola makan sehat dan olahraga rutin juga penting untuk menjaga kesehatan vagina.

Anda juga perlu waspada terhadap tanda dan gejala yang menunjukan ciri-ciri miss v bermasalah.

Ciri-ciri miss v bermasalah

Swetha, ahli obstetri dan ginekologi dari India mengatakan bahwa ada beberapa tanda yang bisa menjadi ciri-ciri miss v bermasalah.

Berikut ciri-ciri miss v bermasalah:

1. Gatal dan kemerahan

Hal utama yang bisa menjadi ciri-ciri miss v bermasalah adanya gatal dan kemerahan.

Kondisi ini bisa terjadi karena area vagina kering akibat penggunaan sabun atau produk kebersihan pribadi yang berlebihan.

Gatal dan kemerahan juga bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur, vaginosis bakterial (komposisi bakteri di vagina yang tidak seimbang), dan infeksi menular seksual.

2. Keputihan tidak teratur

Keputihan sebenarnya hal yang normal. Namun, jika jumlahnya berlebihan dan memicu bau tak sedap, Anda harus berhati-hati.

“Keputihan bisa meningkat saat masa menstruasi, aktivitas seksual, atau penggunaan metode kebersihan tertentu seperti douching,” kata Swetha.

Namun, jika hal ini berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat menjadi indikasi adanya infeksi jamur, PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome), serta masalah kesuburan.

3. Sensasi terbakar

Munculnya sensasi terbakar pada vagina bukanlah hal yang wajar, namun relatif merupakan keluhan yang umum dialami oleh sebagian besar wanita.

Kadang-kadang, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya dehidrasi, tetapi juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti infeksi jamur, infeksi bakteri, Infeksi menular seksual, dan infeksi saluran kemih (ISK).

Sesekali mengalaminya tidak apa-apa tetapi jika itu terjadi setiap hari, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau