Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Penyebab Hipertensi, Ada Faktor Kebiasaan dan Penyakit Kronis

Kompas.com - 16/05/2023, 10:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak memiliki gejala apapun, namun bisa sangat berbahaya ketika tidak diatasi dengan segera.

Meskipun penyebabnya juga tidak diketahui secara pasti, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko hipertensi, seperti kebiasaan merokok dan penyakit ginjal kronis.

Agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, ketahui penyebab hipertensi berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Penyebab hipertensi

Dilansir dari NHS, penyebab hipertensi tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang memengaruhi, seperti:

  • Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
  • Mengonsumsi garam secara berlebihan dan kurang makan sayur serta buah
  • Jarang berolahraga
  • Terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol atau minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Merasa terlalu stres
  • Berusia lebih dari 65 tahun
  • Memiliki riwayat tekanan darah tinggi di dalam keluarga

Meskipun umumnya disebabkan oleh faktor kebiasaan, ditemukan beberapa kasus hipertensi yang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, seperti:

  • Memiliki penyakit ginjal
  • Mengalami diabetes
  • Memiliki infeksi ginjal dalam jangka waktu yang lama
  • Mengalami gangguan apnea tidur yang membuat penderita mengalami henti napas sementara
  • Mengalami glomerulonefritis yang merupakan kerusakan pada organ penyaring berukuran kecil atau glomerulus di dalam ginjal
  • Mengalami penyempitan arteri yang menuju ke ginjal
  • Mengalami gangguan hormon, seperti gangguan tiroid dan sindrom Cushing
  • Mengidap lupus di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat
  • Mengalami skeroderma yang membuat kulit menebal dan terkadang memicu gangguan pada organ serta pembuluh darah

Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa memicu tekanan darah tinggi, seperti:

  • Pil KB
  • Steroid
  • Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen
  • Beberapa jenis obat batuk dan demam
  • Beberapa jenis obat herbal, khususnya yang mengandung akar manis atau licorice
  • Beberapa jenis obat terlarang, seperti kokain dan amfetamin
  • Beberapa jenis obat antidepresan selective serotonin-noradrenaline reuptake inhibitor (SSNRI), seperti venlafaxine

Beberapa faktor risiko hipertensi tersebut akan membuat jantung bekerja dengan lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan memicu penebalan arteri atau aterosklerosis, stroke, penyakit ginjal, dan gagal jantung.

Baca juga: 8 Cara Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kapan perlu ke dokter?

Seseorang yang mengalami hipertensi sering tidak mengalami gejala apapun. Meskipun begitu, kondisi tubuh akan semakin buruk dan memicu komplikasi, seperti stroke atau serangan jantung.

Menurut Cleveland Clinic, melakukan pemeriksaan tekanan darah adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mengidap hipertensi atau tidak.

Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin setiap satu tahun sekali jika Anda memiliki faktor risiko penyebab hipertensi di atas.

Sedangkan Anda yang memiliki usia di atas 40 tahun perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah setidaknya sekali dalam periode 5 tahun.

Dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan serta mendapatkan pengobatan dengan segera agar kondisinya tidak semakin parah.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Konsumsi Garam untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau