Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 13:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Hipertensi adalah kondisi saat kadar tekanan darah melebihi 140/90 mmHG.

Tekanan darah tinggi telah menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan lainnya.

Bahkan, hipertensi bisa menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Hal utama yang menjadi penyebab hipertensi adalah gaya hidup yang tak sehat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Kebiasan yang menjadi penyebab hipertensi

Terkadang, ada beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari bisa menjadi penyebab hipertensi. Berikut kebiasaan yang menjadi penyebab hipertensi:

  • Jadwal tidur yang tidak teratur

Jadwal tidur yang tidak teratur bisa menyebabkan tekanan darah naik drastis.

Ahli jantung Luke Laffin mengatakan bahwa orang yang tidur kurang dari enam hingga delapan jam sehari bisa mengalami peningkatan tekanan darah.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa malam tanpa tidur meningkatkan tekanan darah tidak hanya sepanjang malam, tetapi juga keesokan harinya.

Untuk tidur yang berkualitas, kita disarankan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, hindari minum dan makan 90 menit sebelum tidur, dan jangan menonton televisi di tempat tidur.

"Jika Anda terbangun dan tidak dapat kembali tidur dalam 20 menit, bangun dan lakukan hal lain," kata Laffin.

  • Sering menahan kencing

Ketika kandung kemih Anda penuh namun Anda sering menahan untuk buang air, tubuh akan meningkatkan tekanan darah.

“Kandung kemih yang penuh meningkatkan tekanan darah sekitar 10 hingga 15 poin,” jelas Laffi.

Oleh karena itu, dokter atau petugas medis biasanya meminta pasien untuk buang air kecil sebelum mengukur tekanan darahnya.

Sering bangun di malam hari untuk buang air kecil juga bisa menjadi tanda hipertensi.

"Jika tekanan darah Anda meningkat, itu menyebabkan tubuh berkata, 'Saya perlu menurunkan tekanan darah saya.' Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan buang air kecil," kata Laffin.

  • Kurang konsumsi sayur dan buah

Asupan natrium yang tinggi adalah katalis untuk hipertensi. Anda bisa menurunkan efek natrium dengan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya potasium.

"Garam meningkatkan tekanan darah, potasium menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan pelepasan natrium di tubuh kita," kata Seamus Whelton, pakar kardiologi dari Johns Hopkins.

Pria harus menargetkan 3.400 miligram potasium per hari, dan wanita membutuhkan sekitar 2.600 miligram.

Tidak perlu mengonsumsi suplemen potasium kecuali dokter Anda merekomendasikannya.

Makanan seperti pisang, buah kering, kentang, dan kacang-kacangan akan membantu menjaga rasio garam dan potasium Anda tetap terkendali.

"Sekitar 75 persen natrium yang dikonsumsi kebanyakan orang sudah ada dalam makanan saat mereka membelinya,” kata Whelton.

Jadi mengganti makanan olahan dan makan lebih banyak buah dan sayur adalah kunci untuk mengurangi sodium dan meningkatkan potasium Anda.

Baca juga: 5 Bahaya Kelebihan Garam, Bukan Cuma Hipertensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau