Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2023, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Garam memang berguna dalam menambah rasa atau untuk mengawetkan makanan. Namun, tahukah Anda ada beberapa bahaya mengancam akibat kelebihan garam?

Dilansir dari Healthline, garam mengandung natrium klorida atau juga disebut dengan sodium chloride.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Konsumsi Garam untuk Menurunkan Berat Badan

Sodium adalah mineral penting untuk menunjang fungsi otot dan saraf. Kemudian, klorida memiliki fungsi menjaga keseimbangan air dan mineral pada tubuh manusia.

Terlepas dari fungsinya yang esensial, konsumsi garam terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping jangka bagi kesehatan.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam bahaya akibat kelebihan garam, termasuk salah satunya adalah hipertensi.

Bahaya kelebihan garam

Kelebihan garam dapat menimbulkan efek samping jangka pendek dan jangka panjang. Berikut efek jangka pendek akibat terlalu banyak konsumsi garam:

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Makanan yang tinggi garam bisa menyebabkan peningkatan aliran volume darah pada pembuluh darah dan arteri.

Kondisi ini menyebabkan kenaikan sementara tekanan darah. Jika dibiarkan, hal ini menyebabkan seseorang mengalami hipertensi.

Seperti diketahui, hipertensi merupakan faktor dari beberapa penyakit mematikan, seperti gagal jantung dan stroke.

Baca juga: 3 Manfaat Kumur dengan Garam, Tidak Hanya untuk Gigi Sensitif

  • Kelebihan cairan atau edema

Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa mengakibatkan tubuh kelebihan cairan atau disebut edema.

Hal ini terjadi karena ginjal berusaha keras mempertahankan rasio natrium terhadap air di dalam tubuh manusia.

Edema bisa terjadi pada seluruh bagian tubuh mulai dari lengan, perut, kaki, hingga organ vital seperti paru-paru. Kelebihan cairan juga menyebabkan seseorang memiliki berat badan berlebih.

  • Rasa haus yang intens

Makan makanan asin juga bisa menyebabkan mulut kering atau merasa sangat haus. Tubuh pun secara otomatis memerlukan lebih banyak asupan air untuk memperbaiki rasio natrium.

Jika kita tidak segera memenuhi asupan cairan setelah konsumsi garam berlebih, tubuh akan kelebihan natriums dan berisiko mengalami hipernatremia.

Hipernatremia bisa menyebabkan air keluar dari sel dan masuk ke dalam darah. Hal ini umumnya ditandai dengan beberapa gejala, seperti sulit bernapas, susah tidur, dan penurunan frekuensi buang air kecil.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com