Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2023, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah cara perlu dilakukan untuk mengobati neuropati diabetik agar tidak berkembang parah.

Mengutip Medscape, neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes.

Neuropati diabetik dapat memengaruhi saraf yang memasok perasaan dan gerakan di lengan dan kaki.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Diabetik, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Ini juga dapat memengaruhi saraf yang mengatur fungsi vital tubuh yang tidak disadari, seperti detak jantung dan pencernaan.

Begitu Anda terkena neuropati diabetik, gejalanya akan bertahan tanpa batas waktu. Tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan neuropati diabetik.

Komplikasi diabetes ini hanya bisa dikendalikan dengan pengobatan yang bertujuan agar kondisinya tidak bertambah parah.

 

Baca juga: Tanda-tanda Neuropati Diabetik yang Harus Diwaspadai

Bagaimana cara mengobati neuropati diabetik?

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut cara mengobati neuropati diabetik:

  • Mengontrol kadar gula darah

Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darah secara konsisten, ada atau tidaknya gejala kerusakan saraf.

Target kadar gula darah perlu disesuaikan pada setiap individu penderita.

Namun, secara umum target kadar gula darah yang direkomendasikan oleh American Diabetes Association (ADA) untuk kebanyakan penderita diabetes adalah sebagai berikut:

    • Antara 80-130 mg/dL (4,4 dan 7,2 mmol/L) sebelum makan
    • Kurang dari 180 mg/dL (10,0 mmol/L) dua jam setelah makan

Baca juga: Waspadai Diabetes Faktor Risiko Utama Neuropati Perifer

  • Meredakan nyeri neuropati

Banyak obat yang tersedia untuk meredakan nyeri dari neuropati diabetik.

Setiap obat bisa bekerja berbeda pada setiap orang, sehingga dokter akan menyesuaikan untuk masing-masing pasiennya.

Beberapa obat pereda nyeri saraf untuk penderita neuropati diabetik bisa meliputi:

    • Obat anti-kejang: beberapa obat yang digunakan untuk mengobati gangguan kejang (epilepsi) bisa untuk meredakan nyeri saraf pada penderita diabetes dnegan neuropati. Contohnya, pregabalin (Lyrica) dan gabapentin (Gralise, Neurontin).
    • Obat anti-depresan: beberapa antidepresan meredakan nyeri saraf, bahkan jika Anda tidak mengalami depresi. Contohnya, amitriptyline, nortriptyline (Pamelor), dan desipramine (Norpramin).

Baca juga: Tanda-tanda Neuropati Perifer pada Penderita Diabetes

  • Menjaga gaya hidup sehat

Menjaga gaya hidup sehat dapat membantu Anda meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko neuropati diabetik. Ini meliputi langkah-langkah berikut:

    • Menjaga tekanan darah Anda tetap terkendali
    • Memilih makanan sehat seimbang, terutama sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian
    • Latihan fisik dan olahraga setiap hari: ini membantu menurunkan gula darah, meningkatkan aliran darah, dan menjaga kesehatan jantung. Aktivitas aerobik direkomendasikan 75 menit dalam sepekan.
    • Berhenti merokok: tembakau dalam bentuk apa pun membuat Anda lebih mungkin mengembangkan masalah sirkulasi darah di kaki, yang bisa memperparah neuropati diabetik.

Baca juga: Daftar Makanan Terbaik untuk Mencegah Neuropati

  • Terapi alternatif

Ada banyak terapi alterantif yang dapat membantu mengobati neuropati diabetik dengan meredakan gejala nyerinya.

Contoh terapi alternatif ini adalah dengan menggunakan:

    • Krim capsaicin
    • Asam alfa-lipoat
    • Asetil-L-karnitin
    • Stimulasi saraf listrik transkutan (TENS)
    • Akupuntur

Namun, Anda perlu bertanya kepada dokter Anda sebelum menggunakan terapi alternatif atau suplemen makanan apa pun untuk memastikan bahwa tidak ada potensi interaksi dengan obat dokter.

Tidak menutup kemungkinan penggunaan terapi alternatif ini memiliki efek samping.

Baca juga: Diagnosis Neuropati Perifer yang Terlambat Hambat Pengobatan

  • Mendapatkan dukungan dari keluarga atau komunitas

Anda yang menderita diabetes dengan kerusakan saraf mungkin merasakan kesulitan dalam menjalani hidup.

Peran keluarga atau komunitas bisa sangat penting untuk memberikan dukungan kepada Anda agar tetap semangat menjalani hidup dan pengobatan.

Anda mungkin juga memerlukan terapis untuk mendapatkan nasihat tentang hidup dengan neuropati diabetik.

  • Konsultasi rutin dengan dokter spesialis

Jika Anda mulai menunjukkan tanda-tanda komplikasi diabetes, Anda perlu menemui spesialis dalam mengobati gangguan metabolisme dan diabetes (ahli endokrin).

Anda juga mungkin akan dirujuk oleh dokter umum ke dokter spesialis masalah otak dan sistem saraf (ahli saraf).

Adapun perawatan lainnya yang Anda perlukan tergantung pada komplikasi lainnya terkait neuropati yang Anda alami, seperti masalah saluran kemih, masalah pencernaan, dan disfungsi seksual.

Masalah itu biasanya perlu ditangani oleh dokter spesialis masing-masing.

Baca juga: Neuropati Perifer Tingkatkan Risiko Kematian Penderita Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau