Minuman manis tinggi kalori dan kadar gula, tetapi nilai gizinya tidak ada.
Kebiasaan minum minuman, seperti susu kental manis, soda, sirup, dan teh manis, dapat menjadi penyebab diabetes.
Hobi minum alkohol berlebihan hingga mabuk adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan banyak efek samping negatif untuk kesehatan.
Salah satunya adalah menyebabkan peradangan kronis pada pankreas yang memproduksi insulin.
Jika fungsi pankreas tersebut terganggu, Anda berisiko tinggi mengalami diabetes.
Baca juga: Tanda-tanda Neuropati Perifer pada Penderita Diabetes
Sebanyak 30-40 persen perokok lebih mungkin terkena diabetes dari pada bukan perokok dan perokok berat memiliki risiko yang lebih besar.
Tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam Diabetologi & Sindrom Metabolik edisi 2019 menunjukkan bahwa merokok adalah satu-satunya penyebab setidaknya 25 juta kasus diabetes di seluruh dunia.
Hampir selalu makan makanan kemasan atau cepat saji dapat menjadi kebiasaan buruk penyebab diabetes.
Tinjauan studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa setiap peningkatan 10 persen jumlah makanan ultra-olahan dalam pola makan peserta penelitian, terkait dengan risiko 15 persen lebih tinggi terkena diabetes.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori secara keseluruhan, memiliki pola makan berkualitas rendah, serta lebih cenderung mengalami obesitas dan tidak aktif secara fisik.
Baca juga: 8 Bahaya Diabetes pada Anak yang Kasusnya Meningkat 70 Kali
Kebiasaan makan tengah malam dapat berbahaya karena menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu sekresi insulin.
Makanan yang menjadi pemicu lonjakan kadar gula darah itu, contohnya keripik dan kue.
Jika benar-benar lapar di tengah malam, lebih baik makan kacang-kacangan, buah-buahan, atau sayuran.
Makan dengan perasaan sedih, putus asa, atau bahkan tidak berharga dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Oleh karena itu, makan dengan emosional yang terus-menerus bisa menjadi kebiasaan buruk yang menyebabkan diabetes.
Studi lain dari Jordan menemukan bahwa orang yang mengalami depresi juga cenderung mengambil langkah yang tepat untuk mengelola gula darah dan diabetes mereka.
Baca juga: Penyebab Diabetes pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua