KOMPAS.com - Keringat berlebih bisa muncul tanpa penyebab khusus, termasuk ketika cuaca sedang tidak panas dan tidak melakukan aktivitas yang berat. Namun, keringat berlebihan bisa jadi tanda penyakit apa?
Ternyata, beberapa jenis penyakit, seperti diabetes, tumor, hingga asam urat bisa memicu produksi keringat yang berlebihan.
Untuk mengetahuinya dengan lebih baik, simak beberapa jenis penyakit penyebab keringat berlebih dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Mengapa saat Cuaca Panas Tubuh Kita Menghasilkan Keringat?
Menurut Medical News Today, hiperhidrosis atau keringat berlebih bisa terjadi tanpa penyebab khusus.
Namun, hiperhidrosis sekunder bisa terjadi ketika mengalami jenis penyakit tertentu, seperti:
Selain beberapa kondisi kesehatan tersebut, konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa memicu produksi keringat yang berlebihan, seperti antidepresan dan antikolinergik.
Anda yang mengidap hiperhidrosis sekunder kemudian akan berkeringat di seluruh bagian tubuh dan memiliki risiko komplikasi, seperti infeksi, ketika tidak ditangani dengan segera.
Baca juga: Apa yang Terjadi Apabila Kulit Tidak Dapat Mengeluarkan Keringat?
Dilansir dari NHS, pemeriksaan secara medis diperlukan untuk mengetahui penyebab hiperhidrosis yang dialami.
Jika penyebabnya adalah penyakit tertentu, anda akan mendapatkan pengobatan dan perawatan sesuai dengan kondisi yang dialami.
Selain itu, ada juga beberapa prosedur medis yang disarankan untuk dilakukan sebagai cara mengatasi keringat berlebih, seperti:
Setelah mengetahui jawaban dari “keringat berlebihan bisa jadi tanda penyakit apa?” Anda bisa segera melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui penyebabnya.
Dengan begitu, pengobatan dan perawatan yang tepat bisa didapatkan dengan segera.
Ketika penyakit yang menyebabkan hiperhidrosis tersebut diatasi, keringat yang diproduksi umumnya bisa berkurang.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hiperhidrosis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya