KOMPAS.com - Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah neuropati perifer.
Aalok Agrawal, Wakil Presiden Senior P&G Health, Asia, India, Timur Tengah & Afrika mengatakan bahwa neuropati perifer adalah penyakit yang dapat mengurangi kualitas hidup secara signifikan.
Apalagi neuropati perifer yang disertai dengan diabetes. Kondisi ini disebut juga sebagai neuropati perifer diabetik.
Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Perifer, Penyebab, dan Tanda-tandanya
"Neuropati perifer diabetik yang menyakitkan secara signifikan terkait dengan gangguan status pekerjaan dan produktivitas kerja. Dari pasien yang bekerja, 59 persen dilaporkan kurang produktif di tempat kerja," kata Agrawal kepada Kompas.com pada Jumat (26/5/2023).
Agrawal mengatakan sebuah studi sudah menunjukkan bahwa neuropati perifer diabetik juga terlibat dalam 50-75 persen dari semua amputasi non-trauma dan meningkatkan risiko kematian pasien secara signifikan.
Baca juga: Waspadai Diabetes Faktor Risiko Utama Neuropati Perifer
Mengutip Medical News Today, tingkat kematian penderita neuropati perifer termasuk berikut:
57,6 pada penderita neuropati perifer dengan diabetes
34,3 pada penderita neuropati perifer tanpa diabetes
Sebelum neuropati perifer menyebabkan kematian, beberapa langkah dapat Anda dilakukan untuk mencegahnya.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang macam cara untuk mencegah neuropati perifer.
Baca juga: 18 Tanda-tanda Neuropati Perifer yang Harus Diwaspadai
Agrawal mengatakan bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah neuropati perifer atau menghentikannya menjadi lebih buruk seperti membuat pilihan gaya hidup sehat.
Berikut penjabaran Agrawal dan kutipan dari Cleveland Clinic tentang macam cara untuk mencegah neuropati perifer:
Makan makanan sehat seimbang termasuk banyak buah-buahan, sayuran, makanan gandum, dan protein rendah lemak baik untuk kesehatan saraf Anda.
Makanan sehat yang mengandung vitamin B dapat membantu Anda mencegah kerusakan saraf tepi ini. Khususnya, vitamin B1, B6, dan B12.
Vitamin B1 memberikan energi pada saraf, vitamin B6 membantu transmisi sinyal pada saraf, dan vitamin B12 mendukung regenerasi saraf.
"Sebuah studi in-vitro yang diprakarsai oleh P&G Health menunjukkan bahwa ketika Vitamin B1, B6, dan B12 ditambahkan ke dalam kultur saraf dengan sel saraf yang sehat, terjadi peningkatan total panjang neurit sebesar 124 persen dan peningkatan total area sel tubuh sebesar 55 persen," ujar Agrawal.
Baca juga: Tanda-tanda Neuropati Perifer pada Penderita Diabetes