KOMPAS.com - Vagina dan vulva, atau bagian luar vagina, yang terasa perih bisa merupakan gejala penyakit yang ringan, namun juga bisa merupakan gejala penyakit kronis yang lebih serius seperti infeksi hingga penyakit menular seksual.
Kondisi ini perlu segera diatasi secara medis dan biasanya perawatan serta pengobatan yang diberikan akan tergantung dari penyebabnya.
Untuk itu, ketahui penyebab vagina perih dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 7 Penyebab Vagina Bengkak dan Cara Mengatasinya
Disarikan dari Cleveland Clinic dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab vagina perih yang perlu diketahui.
Vagina dan vulva yang terasa perih umumnya disebabkan oleh infeksi jamur, seperti vaginosis bakterialis, chlamydia, dan gonore.
Selain perih, gejala lain yang muncul, seperti terjadi pembengkakan, gatal, dan nyeri serta keputihan yang menggumpal.
Gejala yang dialami akan bertambah parah ketika melakukan hubungan seksual atau buang air kecil sehingga juga menyebabkan rasa tidak nyaman.
Vulva atau vagina yang terasa perih selama setidaknya tiga hari bisa jadi merupakan gejala vulvodynia yang belum diketahui penyebab pastinya.
Namun, kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual, sensasi seperti terbakar, hingga gatal.
Kelenjar Bartholin terletak di kedua sisi bibir vagina dan bertugas untuk melumasi vagina.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.