Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2023, 12:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Berat badan lahir rendah (BBLR) bisa mengakibatkan masalah tumbuh kembang pada anak.

Gangguan perkembangan fisik, pertumbuhan terhambat, imunitas rendah merupakan contoh kondisi yang mengancam bayi yang lahir dengan berat badan di bawah rata-rata.

Baca juga: 4 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Hamil Bayi Kembar

Karena itu, para calon orangtua perlu mengetahui macam-macam pemicu berat badan lahir rendah pada bayi. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa itu BBLR dan penyebabnya.

Apa itu berat badan lahir rendah?

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi ketika seorang anak lahir dengan berat di bawah 2500 gram atau sekitar 1500-2499 gram.

Bayi dengan berat badan lahir rendah umumnya terlihat lebih kurus karena memiliki sedikit lemak.

BBLR juga menyebabkan kepala bayi tampak lebih besar dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya.

Selain BBLR, bayi dengan berat badan di bawah normal juga dikelompokkan menjadi berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) dan berat badan lahir amat sangat rendah (BBLASR).

Baca juga: Umur Berapa Bayi Belajar Berjalan? Begini Penjelasan Dokter Anak

Bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) hanya memiliki berat antara 1000-1499 gram.

Sementara itu, si kecil masuk ke dalam kelompok berat badan lahir amat sangat rendah (BBLASR) jika kurang dari 1000 gram.

Jadi, bayi dikatakan memiliki berat badan lahir rendah jika beratnya di bawah 2500 gram. Sementara, berat badan lahir bayi yang normal yaitu 2500 gram atau lebih.

5 Pemicu berat badan lahir rendah pada bayi

Calon ayah dan ibu perlu mengetahui apa saja penyebab BBLR pada si kecil untuk mencegah masalah terkait tumbuh kembang.

Dilansir dari Momjunction, berikut pemicu berat badan lahir rendah pada bayi yang perlu diketahui calon orangtua:

  • Kelahiran prematur

Untuk diketahui, berat badan bayi mengalami pelonjakan di akhir masa kehamilan atau setelah minggu ke-37.

Karena itu, bayi yang lahir kurang dari 37 minggu atau prematur memiliki waktu yang lebih sedikit untuk tumbuh dan berkembang di dalam rahim sang ibu.

Itu sebabnya, si kecil yang lahir prematur mempunyai BBLR atau tidak mencapai berat badan normal.

Baca juga: 3 Akibat Kekurangan Vitamin K pada Bayi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau