Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Kadar Asam Urat Tinggi?

Kompas.com - 26/06/2023, 07:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya yang merupakan hasil metabolisme dari pemecahan protein, terutama purin.

Asam urat atau uric acid berfungsi sebagai senyawa yang melindungi dan memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh atau disebut antioksidan.

Baca juga: 15 Pemicu Asam Urat dari Makanan hingga Kebiasaan

Dilansir dari YankesKemkes, asam urat juga berperan penting dalam menyediakan energi.

Melihat pentingnya fungsi asam urat, kita perlu mengetahui nilai normal asam urat dan kondisi yang terjadi pada tubuh manusia apabila uric acid terlalu tinggi.

Berapa kadar asam urat normal?

Jumlah asam urat di dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Genetik atau keturunan
  • Makanan tinggi purin, seperti hati atau jeroan, ikan teri, mackerel, hingga daging merah
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Leukimia
  • Gagal ginjal
  • Jenis kelamin (pria lebih berisiko)

Dikutip dari MedicineNet, kadar asam urat normal pada pria berada pada rentang 3,4 hingga 7,0 mg/dL.

Sementara itu, uric acid wanita sebaiknya sekitar 2,4 hingga 6,0 mg/dL.

Diagnosis kadar asam urat dapat dilakukan dengan tes darah di laboratorium.

Seseorang yang memiliki asam urat tinggi perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara mengembalikan ke nilai normal dan mencegah timbulnya serangan gout.

Baca juga: 6 Minuman Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Alkohol

Apa yang terjadi jika kadar asam urat tinggi?

Kadar asam urat sering kali memicu kekhawatiran sebagian orang, terutama para lansia. Kita lantas bertanya-tanya mengenai kondisi yang terjadi jika kadar asam urat tinggi.

Disarikan dari Medical News Today, penumpukan asam urat dalam darah bisa mengakibatkan pembentukan kristal di persendian.

Kondisi ini lama kelamaan memicu peradangan dan serangan asam urat atau yang disebut dengan gout.

Umumnya, seseorang yang terkena serangan gout akan mengeluhkan masalah persendian, terutama di area jempol kaki.

Berikut masalah sendi yang terjadi jika kadar asam urat berada di atas normal:

  • Rasa sakit di area persendian. Nyeri sendi ini berlangsung intens dalam 12-24 jam.
  • Sendi membengkak, terasa hangat dan lembut ketika disentuh
  • Kulit di sekitar persendian cenderung memerah
  • Sendi susah digerakkan

Baca juga: 5 Tanda-tanda Asam Urat di Jempol Kaki yang Pantang Disepelekan

Serangan gout memiliki empat tahapan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:

  • Asam urat asimtomatik: tahapan yang tidak menimbulkan gejala, dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup.
  • Gout akut: asam urat menumpuk di persendian dan membentuk kristal. Pada tahap ini, seseorang akan mengeluhkan gejala serangan gout.
  • Interkritikal gout: fase ketika seseorang tidak lagi mengalami masalah sendi yang menyakitkan. Namun, urid acid bisa saja masih menumpuk di aliran darah sehingga berisiko terjadi kekambuhan.
  • Pirai kronis bertofus: tahapan asam urat paling parah akibat penderita gout tidak berobat. Pada fase ini, pasien akan menemui pertumbuhan jaringan tak normal berupa benjolan.

Asam urat yang tinggi menyebabkan seseorang terkena serangan gout.

Serangan gout yang terjadi akibat kelebihan asam urat perlu segera mendapat penanganan.

Selain memicu nyeri hebat di area sendi, tingkat asam urat yang tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta dengan penyakit-penyakit metabolik lain seperti kolesterol dan obesitas.

Menghindari makanan tinggi purin dan olahraga dapat menjadi pilihan untuk mengembalikan nilai normal asam urat.

Penderita juga perlu mengonsumsi obat-obatan untuk menurunkan asam urat sesuai rekomendasi dokter.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal Berdasarkan Jenis Kelamin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com