Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Permainan Roleplay, Dampak Plus dan Minusnya pada Anak

Kompas.com - 27/06/2023, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Di platform ini, pemain juga dapat menyamarkan gender dan usianya di dunia nyata. Kemudian, mereka yang tidak saling kenal ini bisa berinterkasi dalam satu permainan roleplay yang sama.

Dari situ, profesional kesehatan mental melihat ada risiko negatif dari permainan roleplay di sosial media terhadap perkembangan psikologis anak.

Baca juga: Tanda-tanda Kecanduan Bermain Roleplay pada Anak

Berikut macam dampak buruk permainan roleplay pada anak:

  • Mengaburkan identitas diri

Dr. Zulvia Oktanida Syarif SpKJ mengatakan bahwa permainan roleplay bisa menyebabkan gangguan dalam proses pembentukan identitas diri anak.

Dr. Zulvia menyoroti permainan ini yang bisa menyamarkan usia dan gender para pemainnya untuk bersama-sama memainkan beragam konten, termasuk yang vulgar atau porno.

"Anak bisa bermain peran sebagai orang dewasa yang tidak sesuai dengan umurnya. Ketika dia chatting, bisa melibatkan bahasa-bahasa orang dewasa yang vulgar terkait seksual," kata Dr. Zulvia kepada Kompas.com pada Rabu (21/6/2023).

Anak yang terpapar konten dewasa, akan mengalami gangguan di bagian otak yang bertugas untuk menjalankan fungsi kognitif, memori, konsentrasi, penilaian situasi, dan pengambilan keputusan.

"Jadi, seorang anak bisa menjadi lebih impulsif, tidak bisa menilai yang baik dan buruk, tidak bisa mengambil keputusan dengan bijak. Itu efek jangka panjangnya," terangnya.

Baca juga: Efek Putus Zat pada Anak Kecanduan Bermain Permainan Roleplay

  • Media grooming

Dr. Vivi mengungkapkan bahwa roleplay di sosial media mudah menjadi tempat orang dewasa melakukan grooming.

Grooming adalah manipulasi seksual yang dilakukan orang dewasa pada anak di bawah umur.

"Jadi, dia (oknum) bisa mengekspos anak-anak dengan pornografi atau konten seksual. Bahkan, mungkin juga dia menjebak anak dengan mengirim foto-foto tertentu untuk blackmail," bebernya.

Blackmail adalah istilah untuk upaya eksploitasi aib atau kelemahan orang lain agar dirinya mendapatkan keuntungan tertentu.

  • Kecanduan gadget

Dr. Lahargo Kembaren SpKJ mengatakan bahwa permainan roleplay memiliki efek adiktif pada pemainnya.

"Adiksi atau ketergantungan sekarang bukan hanya pada zat, seperti alkohol, rokok, ataupun narkoba, tetapi dikenal juga behavior addiction atau adiksi perilaku," kata Dr. Lahargo kepada Kompas.com saat dihubungi pada Kamis (22/6/2023).

Acapkali anak bisa bermain permainan roleplay lebih dari 3 jam, bahkan bisa sepanjang hari.

Jika sudah ketergantungan bermain roleplay, anak bisa terus menggunakan gadget hingga melupakan fungsi dasar kehidupannya, seperti makan, mandi, istirahat, sekolah, belajar (ilmu agama, pengetahuan umum, dan sebagainya), serta sosialisasi di dunia dengan orangtua, teman, dan lingkungannya.

Sebelum dampak buruk bermain permainan roleplay terjadi pada anak, orangtua harus memperhatikan apa yang dimainkan anak di permainan roleplay dan terapkan batas waktu bermain.

Pendampingan orangtua untuk anak saat bermain permainan roleplay dapat mengurangi dampak buruk dan memaksimalkan manfaatnya.

Baca juga: Anak Kecanduan Bermain Roleplay, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau