KOMPAS.com - Daging kurban alias daging sapi atau daging kambing selalu diidentikan dengan pemicu berbagai penyakit, seperti hipertensi dan kolesterol.
Sama dengan daging merah pada umumnya, daging kurban sebenarnya punya banyak manfaat kesehatan.
Daging kurban merupakan bahan makanan yang kaya protein. Protein adalah nutrisi penting yang menggerakkan reaksi kimia di seluruh tubuh dan merupakan bahan penyusun rambut, kuku, dan otot.
Sebanyak tiga ons daging sapi mentah mengandung 14,7 gram protein sedangkan daging kambing mengandung 14,1 gram.
Selain itu, daging kurban juga tinggi kandungan zat bezi dan vitamin B12.
Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, dan sintesis DNA.
Hanya tiga ons daging sapi mentah memiliki sekitar 76 persen dari asupan B12 harian yang direkomendasikan, sedangkan porsi 3 ons daging kambing mentah memiliki lebih dari 83 persen dari asupan B12 harian yang direkomendasikan.
Sedangkan zat besi adalah mineral yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Daging merah mengandung zat besi heme — jenis zat besi makanan yang paling mudah diserap.
Satu porsi standar daging sapi mentah mengandung sekitar 1,7 miligram zat besi sedangkan satu porsi satndar daging kambing mengandung sekitar 1,3 miligram.
Namun, semua manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika kita mengonsumsi daging kambing dengan bijak atau cara yang tepat.
Baca juga: Begini Cara Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban yang Tepat
Olahan daging kurban memag beragam dan semuanya nikmat di lidah. Kita bisa memasaknya menjadi hidangan sate, semur, sop, atau rendang.
Namun, semua kenikmatan tersebut busa berubah menjadi penyakit jika kita mengonsumsinya berlebihan atau dengan cara yang salah.
Nah, agar semua hal tersebut bisa dihindari, berikut cara aman mengonsumsi daging kurban:
Kondumsi daging kambing sesuai kebutuhan. Kebutuhan protei orang dewasa rata-rata 57 gram per orang setiap harinya.
Kurangi konsumsi lemak dengan cara membuang lemak yang menempel pada daging.
Lemak inilah yang bisa memicu peningkatan kolesterol dan berbagai penyakit kronis, seperti serangan jantung, hipertensi, dan sejenisnya.
Tetap konsumsi ragam sumber protein hewani selain daging, seperti ikan, telur, susu.
Hindari konsumsi bagian daging yang gosong karena berpotensi mengandung zat karsinogen atau penyebab kanker.
Baca juga: Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Memicu Hipertensi? Simak Faktanya
Imbangi konsumsi daging dengan sayur, buah, dan karbohidrat berserat tinggi.
Perbanyak minum air putih, minimal delapan gelas per hari atau setara dengan dua liter air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya