Begini Cara Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban yang Tepat

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa menyimpan dan mengolah daging kurban juga harus dilakukan dengan tepat?

Seperti yang kita tahu, daging adalah salah satu makanan yang mudah busuk atau rusak jika tidak menyimpannya dengan benar.

Jika kita nekat memakan daging yang sudah busuk, tentu akan berdampak buruk pada kesehatan.

Nah, mengolah daging kurban dengan cara yang salah juga bisa bedampak buruk pada kesehatan.

Daging kurban yang awalnya bergizi justru bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti kolesterol dan hipertensi, jika kita keliru mengolahnya.

Baca juga: Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Memicu Hipertensi? Simak Faktanya!

Cara Tepat Menyimpan Daging Kurban

Nah, jika Anda tidak segera memasak daging kurban yang Anda dapatkan, penting untuk menyimpannya di lemari es dengan tepat.

Melansir dari laman Resmi BPOM RI, ada lima tahap yang harus Anda perhatikan saat menyimpan daging di kulkas.

Berikut hal yang harus Anda perhatikan saat menyimpan daging kurban:

• Pastikan daging kurban yang diterima memiliki tekstur baik, berbau khas, dan bewarna cerah.
• Jika tidak segera diolah, simpan daging di kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu.
• Sebelum disimpan, potong aging dan bagi ke dalam wadah plastik atau kotak penyimpanan tertutup sesuai ukuran satu kali memasak.
• Masukan daging di bagian chiller sebelum dimasukan ke freezer.
• Jika akan dimasak, lelehkan daging beku dengan memindahkannya ke chiller.

Cara Mengolah Daging Kurban

Banyak orang berpikir bahwa daging bisa memicu kolestrol dan hipertensi.

Padahal, daging adalah makanan bergizi dan bisa menjadi sumber protein.

Misalnya, menambahkan banyak garam tentu akan berdampak buruk pada tekanan darah.

Lalu menambahkan lemak pada masakan bisa memicu kolesterol atau memasak daging dengan tingkat kematangan yang kurang bisa memicu penyakit bawaan makanan.

Nah, aga kita bisa mengonsumsi daging kurban tanpa khawatir akan bahaya kesehatan, berikut tips mengolahnya:

• Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah mengolah daging.
• Bersikan terlebih dahulu peralatan yang digunakan untuk mengolah daging mentah sebelum digunakan untuk menangani pangan matang.
• Pisahkan daging mentah dengan pangan matang.
• Jika mengolah daging dengan santan, usahakan masak untuk sekali konsumsi. Sebab, pemanasan kembali akan meningkatkan kandungan asam lemak yang berbahaya bagi kesehatan.
• Jika mengolah daging dengan cara dibakar, lakukan hingga bewarna kuning dan tidak gosong.
• Masak daging hingga kematangan sempurna, di mana bagian dalam daging mencapai suhu lebih dari 70 derajat celcius, tidak bewarna merah muda, dan cairan daging bewarna jernih.

Baca juga: Daging Sapi atau Daging Kambing, Mana yang Lebih Sehat?