Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Tubuh Kekurangan Dopamin yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 04/07/2023, 11:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Anda bisa kekurangan dopamin karena banyak faktor, termasuk kurang tidur dan stres.

Dikutip dari Cleveland Clinic, dopamin adalah neurotransmitter yang mengkomunikasikan pesan kimia antara sel-sel saraf di otak Anda atau antara otak dengan seluruh tubuh Anda.

Baca juga: Fungsi Dopamin dalam Otak, untuk Bahagia hingga Bergerak

Anda bisa mengalami hal-hal seperti berikut sebagai tanda-tanda tubuh kekurangan dopamin:

  • Kelelahan
  • Kehilangan motivasi untuk beraktivitas
  • Sulit berkonsentrasi
  • Diliputi rasa murung atau cemas
  • Tidak merasakan kesenangan saat mengalami pengalaman menyenangkan

Kekurangan dopamin biasa dimiliki oleh orang dengan penyakit Parkinson dan skizofrenia.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas macam penyebab tubuh Anda bisa kekurangan dopamin.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Dopamin

Apa penyebab tubuh kekurangan dopamin?

Mengutip Verywell Mind, sejumlah faktor bisa menjadi penyebab berkurangnya dopamin dalam tubuh, seperti, kurang tidur, obesitas, penyalahgunaan narkoba, asupan lemak jenuh, dan stres.

Dopamin adalah salah satu alasan Anda merasa segar dan terjaga di pagi hari.
Kesadaran ini didorong oleh reseptor dopamin, khususnya reseptor D2.

Kurang tidur dapat mengurangi jumlah reseptor D2 di bagian penting otak. Jika ini terjadi, transmisi dan produksi dopamin akan terpengaruh.

Contohnya, pada penderita Parkinson yang memiliki kadar dopamin rendah, gejalanya termasuk merasakan kantuk yang berlebihan di siang hari.

Baca juga: 10 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Salah Satunya Kematian Dini

  • Obesitas

Seperti akibat kurang tidur, obesitas dapat menyebabkan berkurangnya reseptor D2 di otak.

Itu menjadi sangat jelas ketika dibandingkan dengan jumlah reseptor pada orang yang tidak gemuk.

  • Penyalahgunaan narkoba

Selama penggunaan awal, narkoba dapat menyebabkan peningkatan dopamin.

Namun, produksi dopamin lama-kelamaan akan semakin berkurang karena otak mengintervensi untuk mengurangi jumlah reseptor dopamin yang tersedia.

Baca juga: Detoks Dopamin, Cara Lepaskan Diri Dari Kesenangan Sementara

  • Asupan lemak jenuh

Saat Anda makan ayam goreng, roti mentega, cokelat, dan makanan lain yang tinggi lemak jenuhnya, otak Anda akan menangkap sinyal untuk memproduksi dopamin lebih banyak.

Namun, itu hanya menghasilkan kenikmatan jangka pendek. Seiring waktu, diet tinggi lemak mengganggu fungsi sistem saraf pusat, di mana dopamin diproduksi.

Sistem yang terganggu kemudian menjadi penyebab tubuh kekurangan dopamin.

  • Stres

Ketika Anda terus-menerus terpapar pemicu stres, produksi dopamin dapat terpengaruh.

Seiring waktu, ini juga dapat menyebabkan berkurangnya neutransmitter dalam tubuh.

Pemicu stres beragam dalam hidup, meliputi kesulitan keuangan, masalah dengan pasangan, dan tekanan di tempat kerja.

Baca juga: 8 Risiko Kurang Tidur yang Harus Diwaspadai

Sementara itu, ada sejumlah kondisi yang dapat menjadi penyebab gejala dopamin rendah muncul. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Gangguan depresi mayor

Gangguan depresi mayor adalah salah satu gangguan mental dan perilaku yang paling parah.

Ini ditandai dengan suasana hati depresi yang berkepanjangan, atau kurangnya minat pada aktivitas yang biasanya menarik.

Kondisi itu dikaitkan dengan disfungsi dalam sistem dopamin.

  • Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental yang parah. Ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, bertindak, atau mengekspresikan diri.

Skizofrenia biasanya dapat didiagnosis dengan gejala, seperti halusinasi, delusi, dan gaya berjalan fisik yang tidak normal.

Tanda-tanda tersebut dapat terkait dengan ketidakseimbangan dopamin dalam tubuh.

Baca juga: Bagaimana Kelebihan Dopamin Bikin Halusinasi dan Berkaitan dengan Skizofrenia?

  • Penyakit Parkinson

Parkinson adalah gangguan pada sistem saraf.

Ini dapat dikenali dari getaran yang mungkin mulai hampir tidak terlihat, sebelum berkembang menjadi getaran yang jelas, kekakuan otot, atau gerakan yang tertunda.

Gangguan ini juga dapat menyebabkan masalah keseimbangan saat bergerak.

Penyakit Parkinson disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah berkurangnya produksi dopamin di otak.

Kondisi di atas bisa diatasi untuk memulihkan kadar dopamin dalam tubuh.

Namun, setiap orang bisa mendapatkan pengobatan yang berbeda sesuai dengan penyebab tubuh kekurangan dopamin.

Baca juga: 14 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C yang Harus Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau