Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2023, 20:05 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa penyebab rambut kemaluan gatal, bisa karena iritasi akibat pemakaian pisau cukur hingga kudis.

Gatal di area bulu kemaluan membuat kita merasa tak nyaman bahkan sampai mengganggu aktivitas. 

Baca juga: Manfaat Rambut Kemaluan pada Organ Intim

Kita pun merasa ingin menggaruk area yang gatal hingga menyebabkan ruam kemerahan hingga lecet.

Penyebab rambut kemaluan gatal

Disarikan dari Verywell Health dan Healthline, berikut beberapa pemicu rambut kemaluan gatal yang mungkin perlu Anda ketahui.

  • Iritasi akibat pisau cukur

Penyebab umum gatal di area bulu kemaluan yaitu iritasi akibat penggunaan pisau cukur atau disebut dengan razor burn.

Mencukur rambut kemaluan dengan pisau cukur dapat menimbulkan robekan kecil pada kulit yang memicu peradangan pada folikel rambut.

Selain gatal-gatal, iritasi akibat pisau cukur juga ditandai dengan gejala berikut:

  1. Timbul benjolan kecil berwarna merah di sekitar folikel rambut kemaluan
  2. Rasa nyeri, terbakar, atau menyengat
  3. Kulit kemaluan berubah menjadi gelap jika gatal tak kunjung reda.
  • Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah ruam kulit yang bisa disertai rasa gatal akibat kontak dengan pemicu alergi atau alergen.

Contoh pemicu alergi di area kemaluan yaitu sabun mandi, deterjen untuk mencuci pakaian dalam, hingga bahan pembalut tertentu.

Anda dapat membedakan dermatitis kontak dari kondisi kulit lainnya dengan tanda dan gejala berikut:

  1. Rasa gatal tak langsung muncul seketika. Umumnya, baru terasa setelah 3 hari.
  2. Ruam besar dan gatal selama beberapa hari atau berminggu-minggu
  3. Kulit kering dan menebal
  4. Muncul bentol-bentol atau lepuhan
  • Infeksi jamur di selangkangan

Gatal-gatal di area kemaluan dan bulu alat kelamin bisa menjadi gejala infeksi jamur pada area selangkangan dan bokong.

Infeksi jamur di selangkangan disebut juga dengan penyakit jock itch atau tinea crusis.

Kondisi ini umum terjadi pada seseorang yang mengeluarkan banyak keringat, sehingga area selangkangannya sering basah dan lembap.

Infeksi jamur dapat menyebar atau ditularkan melalui kontak dari kulit ke kulit, penggunaan handuk atau pakaian yang mengandung spora jamur di dalanya.

Selain rasa gatal yang intens pada bulu kemaluan, infeksi jamur juga mengakibatkan kondisi seperti:

  1. Ruam merah dengan tepi bersisik
  2. Muncul lesi seperti plak yang dapat menyebar ke anus, skrotum (pria), dan labia (wanita).
  3. Muncul bercak kulit
  4. Kulit mengelupas
  5. Folikel rambut meradang

Baca juga: 5 Risiko dari Mencukur Rambut Kemaluan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau