KOMPAS.com - Jalan cepat dan lari merupakan jenis olahraga yang bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun, di antara berjalan dan berlari, mana yang lebih sehat?
Ternyata, tidak ada yang lebih baik di antara keduanya karena akan memberikan manfaat yang hampir serupa.
Berjalan cepat dan berlari sama-sama bisa menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kesehatan tubuh secara umum.
Untuk lebih memahaminya, simak manfaat serta efek samping jalan cepat dan lari untuk kesehatan berikut ini.
Baca juga: Olahraga Sebelum atau Setelah Sarapan, Mana yang Lebih Sehat?
Dilansir dari WebMD, jalan cepat dan lari adalah jenis olahraga kardio yang bisa membuat Anda bernapas lebih cepat dan mengalami peningkatan denyut jantung.
Karena sama-sama merupakan jenis olahraga kardio, maka manfaat yang akan didapatkan juga sama.
Beberapa manfaat olahraga kardio untuk kesehatan, yakni:
Meskipun manfaat yang didapatkan akan sama, jalan cepat memiliki intensitas yang lebih rendah dibandingkan dengan lari.
Selain itu, terdapat beberapa perbedaan jalan cepat dan lari yang perlu diketahui, seperti:
Berjalan dan berlari merupakan jenis olahraga kardio sehingga manfaat yang didapatkan akan cenderung sama.
Meskipun begitu, olahraga lari bisa membakar kalori lebih baik daripada berjalan kaki.
Sebagai gambarang, seseorang yang memiliki berat badan sekitar 70 kg bisa membakar 15,1 kalori per menit ketika berlari, dan hanya bisa membakar sekitar 8,7 kalori ketika jalan cepat.
Baca juga: 11 Manfaat Olahraga Setelah Bangun Tidur yang Perlu Diketahui
Berjalan dan berlari merupakan jenis olahraga yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Namun, keduanya bisa menyebabkan cedera pada tubuh, termasuk karena teknik yang salah dan penggunaan sepatu yang tidak tepat.
Meskipun begitu, olahraga lari memiliki risiko cedera yang lebih besar dibandingkan dengan jalan cepat.