Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Jalan Cepat atau Lari, Mana yang Lebih Sehat?

Kompas.com - 12/07/2023, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Jalan cepat dan lari merupakan jenis olahraga yang bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun, di antara berjalan dan berlari, mana yang lebih sehat?

Ternyata, tidak ada yang lebih baik di antara keduanya karena akan memberikan manfaat yang hampir serupa.

Berjalan cepat dan berlari sama-sama bisa menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kesehatan tubuh secara umum.

Untuk lebih memahaminya, simak manfaat serta efek samping jalan cepat dan lari untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Olahraga Sebelum atau Setelah Sarapan, Mana yang Lebih Sehat?

Manfaat jalan cepat dan lari

Dilansir dari WebMD, jalan cepat dan lari adalah jenis olahraga kardio yang bisa membuat Anda bernapas lebih cepat dan mengalami peningkatan denyut jantung.

Karena sama-sama merupakan jenis olahraga kardio, maka manfaat yang akan didapatkan juga sama.

Beberapa manfaat olahraga kardio untuk kesehatan, yakni:

  • Menurunkan risiko demensia
  • Meningkatkan kemampuan daya ingat
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Menyeimbangkan kadar gula darah
  • Meningkatkan suasana hati
  • Membantu agar bisa tidur lebih cepat dan lebih nyenyak
  • Menyeimbangkan kadar kolesterol di dalam tubuh
  • Menyehatkan organ intim, khususnya menurunkan risiko disfungsi ereksi

Meskipun manfaat yang didapatkan akan sama, jalan cepat memiliki intensitas yang lebih rendah dibandingkan dengan lari.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan jalan cepat dan lari yang perlu diketahui, seperti:

  • Berjalan kaki lebih direkomendasikan untuk pemula yang ingin berolahraga
  • Berlari dapat membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan dengan berjalan kaki sehingga lebih disarankan untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan
  • Berjalan masuk ke dalam jenis olahraga high-impact atau yang memiliki beban lebih tinggi karena salah satu telapak kaki menyentuh permukaan atau lantai dengan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan berlari
  • Berjalan kaki memiliki risiko osteoarthritis atau pengeroposan pada tulang rawan karena masuk ke dalam jenis olahraga high-impact
  • Berlari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi dibandingkan dengan berjalan kaki

Berjalan dan berlari merupakan jenis olahraga kardio sehingga manfaat yang didapatkan akan cenderung sama.

Meskipun begitu, olahraga lari bisa membakar kalori lebih baik daripada berjalan kaki.

Sebagai gambarang, seseorang yang memiliki berat badan sekitar 70 kg bisa membakar 15,1 kalori per menit ketika berlari, dan hanya bisa membakar sekitar 8,7 kalori ketika jalan cepat.

Baca juga: 11 Manfaat Olahraga Setelah Bangun Tidur yang Perlu Diketahui

Efek samping jalan cepat dan lari

Berjalan dan berlari merupakan jenis olahraga yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.

Namun, keduanya bisa menyebabkan cedera pada tubuh, termasuk karena teknik yang salah dan penggunaan sepatu yang tidak tepat.

Meskipun begitu, olahraga lari memiliki risiko cedera yang lebih besar dibandingkan dengan jalan cepat.

Mengutip Healthline, ada beberapa efek samping olahraga lari yang umum ditemui, seperti:

  • Meningkatkan risiko fraktur stres, atau retakan kecil pada tulang, yang terjadi ketika terlalu sering melakukan gerakan berulang
  • Meningkatkan risiko shin splints yang mengacu pada rasa sakit yang muncul di sepanjang tulang kering karena tekanan yang berulang
  • Meningkatkan risiko iliotibial band syndrome (ITBS) karena gerakan menekuk dan meluruskan sendi lutut yang terlalu sering

Dibandingkan dengan pelari, pejalan kaki memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami cedera.

Bahkan, Anda yang gemar melakukan olahraga lari memiliki risiko 20-70 persen untuk mengalami cedera.

Baca juga: 7 Rekomendasi Olahraga di Pagi Hari Sebelum Sarapan yang Bisa Dicoba

Jalan cepat atau lari, mana yang lebih sehat?

Jadi, di antara olahraga jalan cepat dan lari, mana yang lebih sehat?

Ternyata, berjalan dan berlari akan memberikan manfaat yang sama untuk kesehatan sehingga tidak ada yang lebih baik di antara keduanya.

Meskipun begitu, terdapat beberapa perbedaan yang bisa dipertimbangkan untuk membantu Anda memilih salah satunya.

Anda yang baru mulai berolahraga disarankan untuk mulai melakukan jenis olahraga yang ringan, seperti berjalan, dan meningkatkan intensitasnya secara bertahap.

Namun, Anda bisa mencoba olahraga lagi jika ingin menurunkan berat badan atau membakar kalori secara efektif.

Baca juga: 7 Manfaat Olahraga Lari untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau