Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penderita Hipertensi Tidak Dianjurkan Olahraga Berat?

Kompas.com - 24/05/2023, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, mengapa penderita hipertensi tidak dianjurkan olahraga berat?

Ternyata, penderita hipertensi yang berolahraga dengan intensitas berat bisa mengalami peningkatan tekanan darah dan memperberat kerja jantung.

Untuk mendapatkan manfaatnya, simak tip olahraga untuk hipertensi berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Mengapa penderita hipertensi tidak dianjurkan olahraga berat?

Dilansir dari Healthline, olahraga dengan intensitas yang berat bisa meningkatkan kerja jantung untuk menyalurkan darah ke seluruh tubuh.

Kondisi ini kemudian akan membuat penderita mengalami peningkatan tekanan darah sistolik selama olahraga, meskipun sudah mengonsumsi obat untuk hipertensi.

Ketika tekanan darah sistolik mencapai angka 200 mmHg, risiko penyakit jantung juga akan meningkat, seperti stroke dan serangan jantung.

Menurut Cleveland Clinic, melakukan olahraga dengan intensitas berat cenderung membuat penderita hipertensi memiliki ritme pernapasan yang tidak teratur.

Kondisi ini kemudian meningkatkan tekanan darah terlalu cepat dan memberikan beban kerja yang lebih besar pada jantung.

Namun, mengatur napas selama melakukan olahraga dengan intensitas berat, seperti angkat beban, bisa mencegah tekanan darah untuk mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca juga: 24 Penyebab Hipertensi, Ada Faktor Kebiasaan dan Penyakit Kronis

Tip olahraga untuk hipertensi

Berolahraga bisa menguatkan jantung dan menjaga berat badan agar tetap ideal. Untuk bisa mendapatkan manfaat tersebut, penderita hipertensi perlu berolahraga secara teratur.

Selain itu, menurut Cleveland Clinic, ada beberapa tip olahraga untuk hipertensi yang bisa dicoba, seperti:

  • Melakukan pemanasan dan pendinginan sekitar 5-10 menit sebelum dan setelah berolahraga
  • Berolahraga setidaknya selama 150 menit dalam satu minggu dengan intensitas sedang
  • Mulai melakukan jenis olahraga dengan intensitas rendah jika belum terbiasa dan menambah intensitasnya secara berkala
  • Memilih jenis olahraga kardio dan latihan kekuatan otot untuk menguatkan jantung, seperti bersepeda, berlari, atau berenang
  • Menghindari jenis olahraga yang memiliki intensitas tinggi ketika belum terbiasa
  • Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur, khususnya setelah melakukan olahraga, untuk mencegah kondisi yang lebih serius dan mengetahui perubahan yang terjadi
  • Berhenti berolahraga ketika mengalami nyeri di bagian dada dan segera mencari bantuan medis

Mengetahui alasan mengapa penderita hipertensi tidak dianjurkan olahraga berat sangat penting agar Anda bisa menyesuaikan dengan intensitas olahraga yang dilakukan.

Berolahraga umumnya sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Namun, Anda tetap diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan jenis olahraga tertentu atau ketika mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menghindari komplikasi atau kondisi yang lebih serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau