KOMPAS.com - Saraf kejepit terjadi ketika terdapat tekanan yang berlebihan dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tendon.
Selain karena cedera, beberapa masalah kesehatan, seperti stenosis spinal, infeksi, dan osteoporosis, juga bisa jadi penyebab saraf terjepit di pinggang.
Saraf yang terjepit bisa sembuh dengan sendirinya, namun melakukan pengobatan dan perawatan secara medis juga diperlukan ketika gejala yang dialami tidak kunjung membaik atau bertambah parah.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab saraf kejepit di pinggang dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 8 Gejala dan Penyebab Saraf Kejepit pada Tangan yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa penyebab saraf kejepit di pinggang, seperti:
Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, ada juga beberapa faktor risiko penyebab saraf kejepit di pinggang, yakni:
Anda yang mengalami saraf terjepit di area pinggang akan merasakan sakit yang bertambah parah, khususnya ketika melakukan gerakan tertentu dan saat bersin.
Beberapa penderita juga akan mengalami gejala yang sangat serius sehingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Pinggul
Meskipun umumnya bukan merupakan kondisi medis yang serius dan bisa sembuh sendiri, rasa sakit yang muncul bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Anda yang memiliki gejala saraf kejepit yang ringan bisa melakukan perawatan sendiri di rumah agar rasa sakit yang muncul bisa dikurangi.
Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa cara mengatasi saraf kejepit di pinggang yang bisa dilakukan, seperti:
Jika beberapa cara di atas tidak bisa meringankan gejala yang muncul, Anda perlu mencari bantuan medis.
Ada beberapa tindakan medis yang akan diberikan, seperti:
Anda yang mengalami gejala yang sangat parah atau memiliki kondisi yang tidak membaik setelah enam hingga delapan bulan setelah menjalani pengobatan medis akan disarankan untuk menjalani prosedur operasi.
Namun, mengetahui penyebab saraf kejepit di pinggang yang pasti sangat diperlukan sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Meskipun rasa sakit yang muncul membuat Anda ingin terus berbaring, Anda diimbau untuk tetap aktif dan melakukan gerakan peregangan untuk meringankan gejalanya.
Hindari konsumsi obat-obatan tertentu yang belum terbukti aman secara medis dan segera cari bantuan medis ketika rasa sakit bertambah parah atau tidak kunjung membaik.
Baca juga: Kenapa Pinggang Sakit? Kenali 18 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.