KOMPAS.com - Gejala awal malaria biasanya dimulai beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terpapar parasit Plasmodium.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Infeksi parasit Plasmodium pada nyamuk yang menjadi penyebab malaria pada manusia.
Baca juga: Kenali Apa Itu Malaria, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Ada 5 spesies parasit Plasmodium, yaitu P. falciparum, P. vivax, P. malariae, P. ovale, dan P. knowlesi.
P. falciparum dan P. vivax adalah parasit yang menjadi ancaman terbesar. P. falciparum juga menjadi parasit malaria paling mematikan.
Selanjutnya, artikel ini akan mengulas secara ringkas macam gejala malaria sebelum terjadi komplikasi.
Baca juga: Mengenal 4 Ciri-ciri Nyamuk Anopheles Penyebab Malaria
Mengutip Everyday Health, malaria memiliki onset yang tertunda dari waktu paparan, yang dikenal sebagai masa inkubasi, yang biasanya berlangsung selama 7-30 hari.
Parasit seperti P. malariae yang umum ditemukan di seluruh dunia cenderung memiliki masa inkubasi yang panjang.
Sedangkan, P. falciparum yang lebih mematikan memiliki masa inkubasi lebih pendek.
Gejala malaria yang klasik biasanya terjadi sebagai serangan yang berlangsung 6-10 jam.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Malaria
Serangan tersebut dapat berulang setiap dua atau tiga hari, yang menyebabkan penderitanya mengalami kondisi seperti berikut:
Namun, gejala malaria setiap orang bisa memiliki pola dan intensitas yang berbada.
Secara umum, gejala malaria meliputi:
Baca juga: 6 Komplikasi Malaria Berat yang Harus Diwaspadai
Gejala malaria berat yang cenderung jarang terjadi, seperti:
Jika Anda memiliki salah satu gejala di atas dan pernah ke daerah di mana malaria ditularkan selama 12 bulan terakhir, Anda harus segera mencari perawatan medis.
Gejala malaria ringan di atas, jika dibiarkan mungkin dapat berkembang menjadi malaria berat.
Malaria berat dapat menyebabkan terjadinya kegagalan organ dan kelainan pada aliran darah atau metabolisme. Kondisi itu berisiko besar menyebabkan kematian.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Malaria dan Pencegahannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya