Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Minuman untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi yang Bisa Dijajal

Kompas.com - 13/07/2023, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Hipertensi dapat kita atasi dengan mengonsumsi minuman penurun tekanan darah, seperti jus atau sari buah tertentu hingga produk susu rendah lemak.

Seperti yang kita ketahui, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung hingga stroke.

Mengubah pola makan dengan konsumsi makanan atau minuman tertentu dapat menjadi salah satu cara menurunkan tekanan darah.

Baca juga: 3 Manfaat Cek Tekanan Darah dan Pentingnya Melakukan Tes di Rumah

Berikut beberapa minuman penurun tekanan darah yang bisa Anda konsumsi:

  • Jus buah bit

Sebuah studi yang diterbitkan Woley Online Library pada Mei 2019 menunjukkan bahwa jus buah bit mentah bermanfaat dalam mengatasi hipertensi.

Hal itu karena buah bit memiliki kandungan senyawa nitrat yang membuat arteri dan vena menjadi lebih lebar, sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada manusia.

Karena manfaat tersebut, buah bit sering direkomendasikan sebagai minuman yang cocok untuk penderita penyakit jantung.

  • Jus tomat

Jus tomat memiliki kandungan kalium yang dapat meningkatkan ekskresi natrium dan air.

Hal ini memberi efek dalam penurunan volume plasma, curah jantung, tekanan perifer, dan tekanan darah.

Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian menganjurkan untuk konsumsi jus tomat satu cangkir setiap hari untuk mengontrol tekanan darah.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal Menurut Usia?

  • Jus delima

Buah delima tidak hanya kaya akan nutrisi seperti folat dan vitamin C, tetapi juga memiliki efek antiinflamasi yang kuat.

Tidak mengherankan jika jus delima dapat dijadikan minuman pilihan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.

Studi yang dilakukan pada 2017 menemukan bahwa jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

  • Jus buah beri

Buah beri, terutama blueberry dikenal kaya akan antioksidan.

Studi yang diterbitkan di Nature pada 2016 menunjukkan bahwa konsumsi jus bua beri dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan kolesterol LDL.

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa buah beri kemungkinan besar memiliki manfaat kardiovaskular.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat buah beri dalam mencegah dan mengatasi penyakit jantung.

Baca juga: 3 Penyebab Tekanan Darah Tinggi Setelah Makan

  • Susu rendah lemak

Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt merupakan salah satu menu wajib dalam diet untuk mengatasi hipertensi.

Menurut sebuah penelitian pada 2018 yang diikuti 2.694 partisipan, konsumsi susu rendah lemak dikaitkan dengan kadar tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah.

Biasanya, para ahli kesehatan menyarankan untuk mencoba minum 2-3 gelas produk susu rendah lemak per hari.

Selain diminum langsung, Anda dapat memadukan susu dengan sereal atau dicampur buah untuk membuat segelas smoothies segar.

  • Teh

Ada dua jenis teh yang dapat membantu mengontrol tekanan darah, yaitu blacktea (teh hitam) dan greentea (teh hijau).

Konsumsi jangka panjang kedua teh tersebut dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Jus buah bit hingga teh merupakan minuman untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang bisa Anda jajal.

Usahakan untuk tidak menambahkan gula atau pemanis secara berlebihan saat mengonsumsi minuman tersebut agar tidak memicu kenaikan kadar gula darah.

Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya

Minuman pemicu tekanan darah tinggi

Setelah mengetahui enam minuman yang bisa dijadikan untuk menurunkan tekanan darah, Anda mungkin perlu mengetahui beberapa minum yang berisiko menyebabkan hipertensi, yaitu:

  1. Minuman bersoda: mengandung pemanis buatan yang memicu risiko penyakit jantung dan meningkatkan tekanan darah.
  2. Minuman berenergi: selain mengandung kafein dan gula, beberapa minuman berenergi mungkin dapat meningkatkan tekanan darah.
  3. Alkohol: selain memicu lonjakan tekanan darah, minuman beralkohol juga dapat mengganggu proses pengobatan penderita hipertensi.

Penjelasan di atas merupakan minuman yang bisa dikonsumsi dan perlu dihindari demi menjaga kadar tekanan darah tetap normal.

Kendati begitu, mengonsumsi minuman penurun tekanan darah dan menghindari minuman tertentu mungkin belum sepenuhnya dapat menyembuhkan hipertensi.

Karena itu, orang yang memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya tetap periksa ke dokter dan minum obat sesuai resep.

Penderita hipertensi juga perlu melakoni gaya hidup sehat seperti membatasi makanan asin yang tinggi natrium dan berolahraga secara teratur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau