Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-Anak Juga Bisa Alami Tekanan Darah Tinggi, Orangtua Harus Waspada

Kompas.com - 02/07/2023, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit yang sering terjadi di kalangan orang dewasa.

Namun, tahukah Anda bahwa anak-anak juga bisa mengalami hipertensi?

Seorang anak bisa dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darahnya berada di atas 140/90 mmHG.

Sebab, ukuran normal tekanan darah anak-anak biasanya berada di antara 90.60 mmHG hingga 120/80 mmHG.

Apa penyebab darah tinggi pada anak?

Tekanan darah tinggi pada anak biasanya terjadi akibat kondisi medis lain, kelainan jantung, penyakit ginjal, kondisi genetik, atau gangguan hormonal.

Anak yang mengalami obesitas juga rentan mengalami hipertensi.

Terkadang, apa yang memicu hipertensi pada orang dewasa juga bisa menyebabkan penyakit yang sama pada anak-anak, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga.

Baca juga: Identik Sebagai Penyakit Orang Tua, Bisakah Anak-Anak Alami Asam Urat?

Apa efek hipertensi pada anak?

Efek tekanan darah tinggi pada anak juga sama seperti yang terjadi pada orang dewasa.

Seiring waktu, tekanan darah tinggi bisa merusak organ anak karena jantung dan pembuluh darah tidak bisa mengalirkan darah sebagaimana mestinya.

Sejumlah organ yang bisa rusak akibat tekanan darah tinggi, di antanya mata, jantung, dan ginjal.

Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi pada anak juga bisa menyebabkan stroke.

Anak yang mengalami tekanan darah tinggi biasanya merasakan gejala, seperti sakit kepala, kejang, muntah, nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung cepat.

Namun, anak yang mengalami hipertensi bisa saja tidak merasakan gejala tersebut hingga mengalami komplikasi serius.

Apa yang harus dilakukan orangtua?

Saat anak mengalami tekanan darah tinggi, orangtua harus mengikuti semua anjuran yang telah diberikan oleh dokter.

Selain itu, orangtua juga harus membantu anak untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti berikut:

  • Memastikan olahraga sebagai bagian dari aktivitas rutin keluarga. 
  • Pastikan anak Anda memeriksakan tekanan darahnya sesering yang disarankan oleh dokter.
  • Berikan anak makanan bergizi seimbang. Jika perlu, bekerjasamalah dengan ahli gizi.

Baca juga: Bisakah Anak-anak Mengalami Kolesterol Tinggi? Berikut Faktanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau