Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum Beserta Gejalanya

Kompas.com - 20/07/2023, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada lebih dari 100 penyakit autoimun yang diidentifikasi.

Beberapa di antaranya sudah umum dan lainnya termasuk langka terjadi.

Penyakit diidentifikasi autoimun karena sistem kekebalan secara keliru merusak sel-sel sehat di tubuh.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun?

Mengutip Healthline, sistem imun tubuh manusia normal berperan untuk mencegah infeksi ketika ada zat asing muncul.

Ketika merasakan patogen, sistem kekebalan tubuh kita akan menciptakan sel khusus untuk menghilangkan sel asing.

Sistem tubuh ini dapat membedakan antara sel asing dengan sel sehat tubuh.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

Sistem kekebalan tubuh orang dengan autoimun tidak gagal membedakan itu.

Sehingga, sistem melepaskan protein yang disebut "autoantibodi" yang menyerang sel sehat di persendian, kulit, atau organ lainnya.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas macam penyakit autoimun paling umum beserta gejalanya.

Baca juga: Macam-macam Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

Jenis penyakit autoimun yang paling umum apa saja?

Disari dari Medical News Today dan Healthline, berikut macam-macam penyakit autoimun yang paling umum beserta gejalanya:

  • Diabetes tipe 1

Pada diabetes tipe 1, sistem imun tubuh menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas.

Pankreas menghasilkan hormon insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah.

Gula darah tinggi akibat diabetes tipe 1 dapat merusak pembuluh darah dan organ (seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf).

Gejala penyakit autoimun ini meliputi:

    • Sering kencing
    • Rasa haus yang meningkat
    • Kehilangan energi
    • Penglihatan kabur
    • Kelaparan
    • Mual

Baca juga: Macam-macam Penyakit Autoimun Kulit yang Perlu Diwaspadai

  • Artritis reumatoid

Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian.

Gejala yang memengaruhi persendian ini meliputi:

    • Pembengkakan
    • Rasa panas pada bagian tubuh yang terkena
    • Rasa nyeri
    • Kekakuan
  • Psoriasis atau artritis psoriasis

Psoriasis menyebabkan sel kulit berkembang terlalu cepat. Itu menyebabkan sel-sel ekstra menumpuk dan meradang.

Gejala penyakit autoimun ini umumnya menyebabkan bercak kulit berwarna merah dengan sisik putih keperakan, jika kulit Anda cenderung putih.

Jika memiliki warna kulit gelap, psoriasis menyebabkan bercak yang tampak keunguan atau coklat tua dengan sisik abu-abu.

Hingga 30 persen orang dengan psoriasis akan mengembangkan artritis psoriasis dengan gejala, seperti:

    • Pembengkakan sendi
    • Kekakuan sendi
    • Nyeri sendi

Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun pada Anak yang Harus Diwaspadai

  • Sklerosis multipel

Sklerosis multipel adalah kondisi autoimun yang menyebabkan rusaknya lapisan pelindung yang mengelilingi sel sarah (selubung myelin) di sistem saraf pusat.

Kerusakan tersebut memperlambat kecepatan transmisi pesan antara otak dan sumsum tulang belakang ke dan dari seluruh tubuh Anda.

Tanda-tanda dari penyakit autoimun ini meliputi:

    • Mati rasa
    • Kelemahan
    • Masalah keseimbangan
    • Kesulitan berjalan
  • Lupus eritematosus sistemik (SLE)

Lupus eritematosus sistemik (SLE) mengacu pada serangkaian kondisi yang ditandai dengan peradangan pada kulit, persendian, dan jika parah bisa sampai organ dalam.

Gejala penyakit autoimun ini meliputi:

    • Nyeri otot dan sendi
    • Ruam di wajah
    • Sensitif terhadap sinar matahari
    • Kelelahan
    • Demam

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun pada Anak yang Harus Diperhatikan

  • Penyakit radang usus (IBD)

Penyakit radang usus (IBD) adalah kondisi pencernaan jangka panjang, yang membuat penderitanya mengalami peradangan di lambung dan usus karena respons sistem imun tubuh.

Ada dua jenis utama IBD, yaitu penyakit Crohn yang peradangan kronis terjadi di mana saja, dari mulut hingga ujung usus besar.

Lalu, kolitis ulserativa di mana peradangan terjadi di lapisan usus besar dan rektum.

Gejala umum dari penyakit radang usus, termasuk:

    • Diare
    • Sakit perut
    • Ulkus berdarah
  • Penyakit celiac

Penyakit celiac membuat orang tidak bisa makan makanan yang mengandung gluten.

Ketika gluten ada di usus kecil, sistem imun tubuh menyerang hingga menyebabkan peradangan.

Anda yang memiliki penyakit celiac kemungkinan mengalami masalah pencernaan setelah mengkonsumsi gluten. Gejalanya, seperti:

    • Muntah
    • Diare
    • Sembelit
    • Pendarahan perut

Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui

  • Penyakit Addison

Penyakit Addison memengaruhi kelenjar adrenal, yang menghasilkan hormon kortisol, aldosteron, dan androgen.

Gejala umumnya meliputi:

    • Tubuh melemah
    • Merasa kelelahan
    • Penurunan berat badan
    • Gula darah rendah
  • Penyakit Graves

Penyakit Grave adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme).

Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dari pada pria. Gejalanya meliputi:

    • Detak jantung cepat dan tidak teratur
    • Berkeringat dan kesulitan mentolerir kondisi panas
    • Berat badan menurun tiba-tiba tanpa disengaja
    • Menstruasi ringan dan tidak teratur

Beberapa orang dengan penyakit Graves mungkin juga mengalami gejala yang memengaruhi kulit dan mata.

Baca juga: 9 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Autoimun

Tiroiditis Hashimoto juga dikenal sebagai penyakit Hashimoto. Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang membuat hormon tiroid.

Hal ini menyebabkan tiroid kurang aktif (hipotiroidisme).

Gejala Tiroiditis Hashimoto, seperti:

    • Gondok
    • Berat badan bertambah
    • Kelelahan
    • Depresi
    • Nyeri sendi dan otot
    • Lebih sensitif terhadap dingin
    • Detak jantung melambat
    • Menstruasi berat atau tidak teratur

Tidak ada tes tunggal yang bisa mendiagnosis penyakit autoimun.

Jika Anda mengalami gejala penyakit ini, Anda perlu melakukan serangkaian tes, dokter meninjau gejala, dan pemeriksaan fisik.

Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau