Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Tanpa Rahim di AS Bisa Melahirkan, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 01/08/2023, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Proses yang dijalani Mallory relatif lebih cepat dibandingkan dengan banyak pasien yang bisa memakan waktu 2-5 tahun.

Embrio dihasilkan melalui fertilisasi in vitro sebelum operasi transplantasi rahim.

Calon ibu diberikan obat imunosupresif setelah transplantasi dan selama kehamilan untuk mencegah penolakan transplantasi.

Beberapa bulan setelah transplantasi, dokter menempatkan salah satu embrio penerima langsung ke dalam rahim.

Bayi laki-laki Mallory dan Nick itu kemudian dilahirkan melalui operasi caesar yang direncanakan.

Baca juga: Berapa Lama Wanita Bisa Berhubungan Seks Usai Melahirkan?

Jika ingin memiliki anak lagi, Mallory harus membiarkan rahim transplantasi itu ada dalam tubuhnya dan ia terus minum obat imunosupresif.

Jika tidak, rahim itu bisa diangkat dan penggunaan obat itu dihentikan.

Bagi wanita yang kali pertama melahirkan pada Mei lalu, sejak lebih dari dua dekade diagnosisnya hidup tanpa rahim, setiap momen kehamilan yang ia rasakan begitu istimewa.

Dr Brian Brocato, dokter kandungan Mallory, mengatakan bahwa keberhasilan atas kelahiran bayi laki-laki wanita tanpa rahim adalah adanya kerja sama yang baik dengan dokter spesialis lainnya.

"Salah satu keberhasilan besar adalah bekerja dengan spesialisasi lain dan kemampuan untuk merawat pasien secara kolektif dengan satu tujuan. Bagi saya, kesuksesan yang sebenarnya adalah kami membuat ibu dan bayi sehat," kata Brocato.

Baca juga: Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan Usai Melahirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau