Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan Usai Melahirkan

Kompas.com - 15/02/2021, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Rasa tidak nyaman yang dirasakan wanita usai melahirkan adalah hal yang normal.

Namun, kondisi tersebut bisa saja menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan serius.

Itu sebabnya, kita perlu mempelajari tanda dan gejala komplikasi untuk menghindari komplikasi.

Bahkan, kondisi mengancam jiwa juga bisa terjadi usai melahirkan seperti infeksi, pembekuan darah, depresi dan pendarahan pasca melahirkan.

Baca juga: Sering Sakit Lutut di Malam Hari, Begini Solusinya

Kapan wanita memerlukan perawatan medis setelah melahirkan?

Tubuh wanita mengalami banyak perubahan setelah melahirkan, dan perlu waktu untuk pulih.

Merasakan ketidaknyamanan dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan adalah hal yang wajar, seperti sakit dan kelelahan.

Tapi, beberapa wanita mengalami komplikasi setelah melahirkan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan mengancam jiwa.

Jika Anda khawatir tentang apa yang Anda rasakan atau Anda memiliki rasa sakit atau ketidaknyamanan yang menganggu, sebaiknya hubungi dokter.

Semua wanita yang baru saja melahirkan membutuhkan perawatan.

Perawatan nifas adalah perawatan medis bagi wanita yang baru saja melahirkan.
Itu sebabnya, wanita yang baru saja melahirkan harus melakukan semua pemeriksaan pascapersalinan, meskipun merasa baik-baik saja.

Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi tubuh dan mencegah gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi.

Perawatan pascapersalinan sangat penting karena wanita yang baru saja melahirkan berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius hingga mengancam nyawa.

Tanda-tanda gangguan kesehatan usai bersalin

Tanda gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah melahirkan antara lain:

1. Pendarahan yang lebih berat daripada menstruasi normal

Pendarahan yang lebih berat dari menstruasi atau pendarahan yang semakin memburuk dari waktu ke waktu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Hal ini juga bisa emnunjukan adanya gejala perdarahan pascapartum. Gangguan ini biasanya terjadi hingga 12 minggu setelah melahirkan.

2. Nyeri, bengkak, kemerahan, hangat atau nyeri di kaki

Tanda ini bisa menjadi gejala trombosis vena dalam (juga disebut DVT).

Hal ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk jauh di dalam tubuh, biasanya di kaki bagian bawah atau paha.

Baca juga: Stres Kerja Bisa Sebabkan Stroke, Begini Cara Mengatasinya

3. Gangguan penglihatan

Gangguan penglihatan yang sering disertai pusing, sakit kepala parah, nyeri di perut kanan atas atau di bahu, kesulitan bernapas, berat badan tiba-tiba naik atau bengkak di kaki, tangan atau wajah bisa jadi tanda preeklamsia pascapartum.

Kondisi ini merupakan gangguan kesehatan serius yang terjadi ketika seorang wanita memiliki tekanan darah tinggi dan gangguan fungsi organ.

4. Nyeri dada, batuk atau sesak napas

Hal ini bisa jadi tanda emboli paru yang merupakan gangguan akibat terbentuknya gumpalan.

Gumpalan darah tersebut bergerak ke organ lain di tubuh yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

5. Merasa sedih atau putus asa berkepanjangan

Hal ini bisa jadi gejala depresi pascapersalinan, sejenis depresi yang dialami beberapa wanita setelah melahirkan.

Masalah mental ini ditandai denganperasaan sedih, cemas (khawatir), dan kelelahan kronis yang berlangsung lama setelah melahirkan.

Kondisi ini dapat membuat wanita yang baru melahirkan sulit untuk mengurus diri sendiri dan bayinya.

6. Merasa mual atau muntah

Hal ini bisa menjadi tanda penyakit kardiovaskular yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Penyakit ini juga bisa berefek pada otot jantung atau sumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau