Konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menyebabkan macam penyakit pencernaan, yang sebagian besar terkait peradangan dan gangguan sekresi asam lambung.
Macam penyakit pencernaan karena alkohol, seperti ulkus dan pendarahan, heartburn, refluks asam, esofagitis, gastritis, dan duodenitis.
Konsumsi alkohol berlebih terbukti terkait dengan gangguan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Itu karena kelebihan alkohol bisa mengurangi jumlah sel kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
Penelitian mencatat adanya hubungan antara konsumsi alkohol berlebihan dengan risiko terkena pneumonia, tuberkulosis, dan HIV.
Baca juga: 4 Alasan Mengapa Alkohol Bikin Berat Badan Naik
Alkohol dapat memiliki efek toksik pada sistem saraf pusat.
Karena merupakan depresan sistem saraf pusat, alkohol bisa membuat Anda kesulitan berpikir dan mengkoordinasikan tubuh saat mabuk.
Akibatnya, Anda lebih berisiko mengalami cedera otak traumatis karena jatuh atau kecelakaan.
Kecanduan alkohol secara teratur selama bertahun-tahun dapat menyebabkan berkembangnya kerusakan otak terkait alkohol (ARBD). Hal ini dapat mengakibatkan kondisi neurodegeneratif yang disebut sindrom Wernicke-Korsakoff.
Kecanduan alkohol menyebabkan seseorang kekurangan gizi dan kekurangan vitamin.
Kekurangan nutrisi sering terjadi karena penggunaan alkohol berlebihan. Meksipun, itu ada pengaruh juga dari pola makan yang buruk atau metabolisme nutrisi yang tidak efisien.
Namun, minum alkohol berlebihan saja menyebabkan kerusakan dan peradangan pada lapisan lambung dan saluran pencernaan, yang mengurangi kemampuan tubuh menyerap vitamin.
Selain itu, alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan pendarahan internal, yang menyebabkan berkembangnya anemia defisiensi besi.
Baca juga: Gejala Hepatitis Alkoholik yang Harus Diwaspadai
Osteoporosis mengacu pada penurunan kepadatan tulang, yang membuat tulang lebih keropos, lemah, sehingga mudah patah.
Alkohol terbukti dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteporosis.