KOMPAS.com - Konsumsi alkohol berlebihan bisa menyebabkan sejumlah penyakit kronis.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), alkohol adalah zat psikoaktif yang telah lama digunakan sejak lama dan bisa menyebabkan ketergantungan.
Ketergantuan pada alkohol atau disebut juga sebagi kecanduan alkohol atau alkoholisme.
Baca juga: Temuan Penelitian: Minum Alkohol Tiap Hari Tingkatkan Tekanan Darah
Menurut Drink Aware, kecanduan alkohol terjadi ketika seseorang tidak dapat lepas dari kebiasaan konsumsi alkohol. Ia memiliki keinginan kuat untuk minum alkohol dan sering kali mengkonsumsinya secara berlebihan.
Penggunaan alkohol yang berbahaya itu menyebabkan beban penyakit yang tinggi dan memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi yang signifikan.
Konsumsi alkohol merupakan faktor penyebab lebih dari 200 penyakit, cedera, dan kondisi kesehatan lainnya.
Di seluruh dunia, 3 juta kematian setiap tahun diakibatkan oleh penggunaan alkohol yang berbahaya. Itu mewakili 5,3 persen dari semua kematian.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan berbagai macam penyakit akibat kecanduan alkohol.
Baca juga: 8 Cara Alkohol Menyebabkan Orang Mabuk
Dikutip dari Medical News Today, berikut macam penyakit akibat kecanduan alkohol:
Penyakit hati adalah setiap kondisi yang merusak hati dan memengaruhi fungsinya. Penyakit hati terkait alkohol terjadi karena konsumsinya berlebihan.
Hati bisa rusak karena organ ini yang bertanggung jawab untuk memetabolisme alkohol. Selama metabolisme, hati mengubah alkohol menjadi asetaldehida, zat beracun dan karsinogenik.
Baca juga: 10 Gejala Orang Mabuk Alkohol yang Perlu Diketahui
Bersamaan dengan hati, pankreas Anda juga bisa rusak karena konsumsi alkohol berlebihan. Pankreas meradang yang menyebabkan nyeri menyakitkan.
Peradangan tersebut kemungkinan terkait dengan aktivasi dini proenzim menjadi enzim pankreas, paparan kronis terhadap asetaldehida, aktivitas kimia lainnya di pankreas, yang terjadi karena cedera terkait alkohol.
Bukti menunjukkan bahwa alkohol adalah karsinogenik, zat yang menyebabkan kanker.
Kecanduan alkohol meningkatkan risiko berkembangnya kanker, seperti kanker mulut dan tenggorokan, kotak suara (laring), kerongkongan, kolon dan rektum, hati, dan payudara.
Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Alkohol?
Konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menyebabkan macam penyakit pencernaan, yang sebagian besar terkait peradangan dan gangguan sekresi asam lambung.
Macam penyakit pencernaan karena alkohol, seperti ulkus dan pendarahan, heartburn, refluks asam, esofagitis, gastritis, dan duodenitis.
Konsumsi alkohol berlebih terbukti terkait dengan gangguan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Itu karena kelebihan alkohol bisa mengurangi jumlah sel kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
Penelitian mencatat adanya hubungan antara konsumsi alkohol berlebihan dengan risiko terkena pneumonia, tuberkulosis, dan HIV.
Baca juga: 4 Alasan Mengapa Alkohol Bikin Berat Badan Naik
Alkohol dapat memiliki efek toksik pada sistem saraf pusat.
Karena merupakan depresan sistem saraf pusat, alkohol bisa membuat Anda kesulitan berpikir dan mengkoordinasikan tubuh saat mabuk.
Akibatnya, Anda lebih berisiko mengalami cedera otak traumatis karena jatuh atau kecelakaan.
Kecanduan alkohol secara teratur selama bertahun-tahun dapat menyebabkan berkembangnya kerusakan otak terkait alkohol (ARBD). Hal ini dapat mengakibatkan kondisi neurodegeneratif yang disebut sindrom Wernicke-Korsakoff.
Kecanduan alkohol menyebabkan seseorang kekurangan gizi dan kekurangan vitamin.
Kekurangan nutrisi sering terjadi karena penggunaan alkohol berlebihan. Meksipun, itu ada pengaruh juga dari pola makan yang buruk atau metabolisme nutrisi yang tidak efisien.
Namun, minum alkohol berlebihan saja menyebabkan kerusakan dan peradangan pada lapisan lambung dan saluran pencernaan, yang mengurangi kemampuan tubuh menyerap vitamin.
Selain itu, alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan pendarahan internal, yang menyebabkan berkembangnya anemia defisiensi besi.
Baca juga: Gejala Hepatitis Alkoholik yang Harus Diwaspadai
Osteoporosis mengacu pada penurunan kepadatan tulang, yang membuat tulang lebih keropos, lemah, sehingga mudah patah.
Alkohol terbukti dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteporosis.
Alkohol mengganggu keseimbangan kalsium, produksi vitamin D, dan kadar kortisol, ini semua menambah potensi melemahnya struktur tulang.
Kecanduan alkohol menyebabkan perkembangan berkembangnya risiko penyakit jantung dengan meningkatkan tekanan darah (hipertensi).
Itu karena penggunaan alkohol yang berlebihan dapat memicu pelepasan hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Hal ini dapat memberikan tekanan ekstra pada jantung dan mengakibatkan berkembangnya penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung kongestif, dan serangan jantung.
Macam penyakit yang bisa timbul akibat kecanduan alkohol tersebut, membuat para ahli menyarankan untuk lebih baik menghindari penggunaannya.
WHO menyebut tidak ada batas aman dalam mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang.
Baca juga: Kebiasaan Minum Alkohol Akan Merusak Hati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.